Tantangan yang Menumbuhkan Iman
Kalangan Sendiri

Tantangan yang Menumbuhkan Iman

Lori Official Writer
      1989

Ayat Renungan: 

Amsal 3: 5-6, “Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu.”

 

Waktu kita menghadapi masalah, ada dua pilihan yang mungkin akan kita ambil, pertama menjadi cemas dan ragu dengan kesetiaan Tuhan. Atau kedua, kita tetap teguh dan percaya dengan apa yang di depan kita.

Suka atau tidak, kesulitan adalah bagian dari kehidupan. Itu hal yang natural untuk kita alami. Hanya saja yang berubah adalah pemahaman kita tentang kedaulatan Tuhan. Karena saat kita hidup di dalam Dia maka tak akan ada satupun yang bisa menyentuh kehidupan kita kecuali Tuhan sendiri yang mengizinkan terjadi. Seperti hal yang dialami Daud, saat Daud dikejar-kejar oleh Raja Saul (1 Samuel 23: 15 & 25), Daud menanggapi persoalannya dengan iman dan menyebut Tuhan sebagai benteng dan perlindungannya (Mazmur 59: 16).

Jadi saat kita membiarkan Tuhan hadir, tantangan bisa menumbuhkan iman kita, mengubah cara pandang kita atau memperluas belas kasih kita terhadap orang lain. Tapi apapun yang terjadi, Tuhan siap menolong kita di tengah penderitaan kita (Mazmur 46: 1). Jadi, kita perlu mencari Tuhan untuk meminta kekuatan, tuntunan dan dukungan. 

Mari hari ini, di tengah penderitaan yang kita hadapi gantungkan seluruh hidup kita kepada Tuhan. Tentu saja tidak akan mudah melaluinya, namun kita dipanggil untuk menjadi orang-orang percaya yang tetap teguh dalam iman.

 

Action: Perkatakan renungan firman dari Amsal 3: 5-6 atas dirimu sendiri dan percayakan bahwa Tuhan peduli dengan keadaanmu.

Ayat Hafalan: 1 Petrus 4: 8, “Kasihilah sungguh-sungguh seorang akan yang lain, sebab kasih menutupi banyak sekali dosa.”

Ikuti Kami