Memandang Keadaan Buruk Dari Kaca Mata Tuhan
Kalangan Sendiri

Memandang Keadaan Buruk Dari Kaca Mata Tuhan

Lori Official Writer
      2016

Ayat Renungan: Roma 8: 28, “Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.”

 

Pagi ini kita akan belajar firman Tuhan dari Roma 8: 28 bahwa Tuhan kita yang penuh kuasa bisa mengubah keadaan yang buruk menjadi baik. Inilah yang dialami oleh seorang Yusuf, yang dikisahkan di Perjanjian Lama, bagaimana Yusuf dibuang ke dalam sumur karena ulah dari saudara-saudaranya yang jahat. 

Sejak itu hidup Yusuf jadi berbeda. Dia menghadapi banyak hari-hari yang buruk dan diperlakukan tidak adil. Tapi kita bisa membaca kisahnya bagaimana Yusuf justru punya respon yang berbeda atas setiap persoalan yang dia hadapi. Salah satu yang bisa kita lihat adalah waktu dia difitnah oleh istri Potifar, dia tidak menuntut haknya. 

Firman Tuhan berkata bahwa “Manusia bisa mereka-reka yang buruk, tapi Tuhan bisa mengubahnya menjadi kebaikan”. Bahkan sepanjang Yusuf dipenjara, keluar dari sana sampai dipercayakan menjadi perdana menteri Mesir, Yusuf sendiri menjadi penolong atas saudara-saudaranya.

Walaupun Yusuf merasakan sakitnya dilukai saudara-saudaranya, tapi dia memilih untuk mengampuni. Yusuf sama sekali tidak membiarkan kepahitan menguasai hidupnya. Sebaliknya, dia memandang kepada sesuatu yang Tuhan sedang kerjakan melalui luka dan perlakuan buruk yang dia terima dari orang-orang. Dan Yusuf menyaksikan penyertaan Tuhan yang besar atas hidupnya bahwa dia diberikan kepercayaan menjadi penolong bagi satu bangsa.

Lewat perjalanan hidup Yusuf kita bisa belajar bagaimana kita seharusnya memandang dari kaca mata Tuhan. Bahwa melalui persoalan dan setiap hal yang tidak mengenakkan, Tuhan sedang membentuk kita menjadi permata yang indah dan dipakai Tuhan jadi berkat bagi orang lain. 

Hari-hari ini kita mungkin sedang mengalami banyak kesulitan, rasa kecewa dan perlakuan tak adil, tapi bagaimana kita meresponi hal itu? Mari mengambil langkah yang sama seperti Yusuf, meskipun akan sulit pada bersama Tuhan kita bisa melewatinya.

 

Action: Identifikasi tindakan atau perlakuan apa yang membuatmu mulai kepahitan atau terluka. Mintalah hati yang luas dari Tuhan supaya dimampukan untuk berdamai dengan masa lalumu.

Ayat Hafalan: 1 Petrus 4: 8, “Kasihilah sungguh-sungguh seorang akan yang lain, sebab kasih menutupi banyak sekali dosa.”

 

Hak cipta @Maria Kaesmetan

Ikuti Kami