Dalam persoalan pernikahan yang hampir berujung cerai dan memilih untuk kembali rujuk, biasanya pasangan akan mengambil langkah untuk meneguhkan kembali janji nikah. Janji nikah ini merupakan sesuatu yang sakral dimana suami maupun istri kembali diingatkan tentang ikrar sehidup semati sampai maut memisahkan.
2. Sebagai momen untuk mengenang kembali awal pernikahan
Meneguhkan kembali janji nikah tidak hanya dilakukan ketika pasangan di tengah konflik. Tapi peneguhan janji nikah juga bisa dilakukan jika pasangan ingin sekali mengenang kembali momen pernikahan yang mereka lalui di masa lalu.
Baca Juga: Pentingnya Konseling Pernikahan untuk Menyelamatkan Pernikahan yang Sedang Terancam Perceraian
3. Pasangan ingin membaharui janji nikah sesuai kondisi saat ini
Peneguhan janji nikah bisa jadi cara terbaik untuk mengenang kembali masa-masa sulit yang sudah ditempuh pasangan selama menikah. Sekaligus menjadi momen bagi pasangan untuk merayakan janji suci yang mereka ikrarkan di momen pertama kali menikah. Peneguhan janji nikah ini bisa jadi momen mengembalikan api cinta dan komitmen pasangan supaya mereka terus berjuang untuk pernikahan mereka dalam suka dan duka dan sampai maut memisahkan.
Bagi orang percaya, pernikahan adalah sesuatu yang sakral. Sehingga tidak ada toleransi terhadap kata “bercerai”. Karena itulah penting bagi pasangan untuk selalu mengingat kembali ikrar janji suci di altar untuk selalu setia dan siap mengarungi bahtera pernikahan sesulit apapun keadaannya.
"Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia." Markus 10: 9
Semoga peneguhan pernikahan Rendy dan Lady Nayoan bisa jadi pelajaran untuk setiap pasangan menikah, bahwa ketidaksetiaan hanya akan merusak segalanya. Jadi mari ajak pasanganmu untuk menempatkan Tuhan sebagai fondasi pernikahanmu.