Pernahkah Anda bernazar tentang suatu hal? Alkitab pernah menulis beberapa tokoh yang bernazar, seperti Yefta dan Hana. Lalu, apa yang dimaksud dengan nazar? Bolehkah orang Kristen bernazar?
Bagaimana dengan sumpah dan janji, bolehkah orang Kristen melakukan hal tersebut? Yuk simak penjelasan dari Jawaban.com selengkapnya di sini.
Nazar
Nazar adalah sebuah janji yang dibuat oleh seseorang untuk melakukan sesuatu apabila tujuannya telah tercapai. Kalangan Kristen menyebut Nazar sebagai janji yang berlaku secara mengikat dan penuh dengan nilai-nilai sakral sebab terjadi di antara hubungan manusia dengan Allah.
Alkitab memberikan beberapa contoh orang-orang yang bernazar kepada Tuhan. Seperti Yefta, yang menyerahkan putrinya kepada Tuhan untuk memenuhi nazarnya. Dan Hana yang akhirnya memiliki anak dan memberikan putranya tersebut kepada Tuhan sebagai nazarnya.
Dalam nazar ada hal yang ditawarkan sebagai pengganti jika apa yang diminta dikabulkan. Alkitab juga menggambarkan apa yang harus dilakukan saat bernazar:
- Misalnya dalam Ulangan 23:23, menyebutkan bahwa Nazar adalah sesuatu yang dilakukan dengan sukarela kepada Tuhan.
- Teks lainnya dalam Imamat 7:6 dan Bilangan 15:3, menulis bahwa Nazar selalu dikaitkan dengan korban sukarela. Hal ini menunjukkan bahwa ketika seseorang bernazar maka dia tidak mendapat paksaan dari pihak manapun.
- Saat melakukan Nazar bisa juga terjadi tawar-menawar, hal ini bisa dilihat dalam beberapa cerita Alkitab. Misalnya cerita Yakub dalam kejadian 28:20-22, Hana dalam 1 Samuel 1:11 dan Yefta dalam Hakim-hakim 11:29 -40.
Nazar sebagai janji harus dipenuhi, dan adalah dosa jika tidak memenuhinya. Itu sebab, sebelum bernazar, seseorang harus memikirkannya dengan sungguh, bukan melakukannya karena emosional (Amsal 20: 25).
BACA JUGA: Nazar Nggak Dilakukan Dihukum Tuhan Gak Sih? Yuk Simak #kataAlkitab bersama Ps. Thomas ER
Sumber : jawaban channel