Brigita Yulen Udju, 13 tahun, lahir dan dibesarkan di tengah keluarga Kristen. Gita adalah anak ke-5 dari 5 bersaudara. Saat ini ia masih duduk di kelas kelas 7 SMP. Bagi orang-orang terdekatnya, Gita dikenal sebagai anak yang pemalu dan sulit bergaul. Bahkan ia kerap enggan pergi bersekolah minggu karena terlalu minder dan takut bertemu dengan banyak orang.
Tapi perlahan-lahan, karakter Gita berubah. Ini semua dimulai sejak Gita suatu kali menghadiri ibadah di Gereja Kemah Injil Indonesia Jemaat Maranatha di Kambaniru. Suatu kali saat ibadah, mereka diputarkan animasi Superbook tentang kisah Ayub. Saat menyaksikan kisah tersebut Gita belajar tentang kesetiaan Ayub kepada Allah dan bagaimana imannya tetap kokoh meskipun diuji dengan banyak tantangan. Di kisah Ayub, ia mengalami banyak penderitaan dan ujian yang sulit, termasuk kehilangan harta bendanya, anak-anaknya dan bahkan kesehatannya. Tapi Ayub tidak pernah kehilangan iman kepada Allah dan tetap setia. Satu ucapan Ayub yang paling terkenal di Alkitab dituliskan, "Tuhan memberi dan Tuhan yang mengambil, terpujilah nama Tuhan," (Ayub 1: 21)
Tuhan pun menyentuh hati Gita dan ingin sekali seperti Ayub yang tetap setia dan taat kepada Tuhan. Sejak itu Gita mulai rajin ibadah. Interaksi yang semakin intens dengan orang lain justru membuat karakter Gita berubah dari yang sebelumnya pemalu menjadi lebih terbuka dan berani tampil di depan umum.
Pembaca yang terkasih, ini adalah salah satu dampak pemuridan anak yang kami kerjakan melalui Superbook. Ada ribuan anak yang sudah kami layani dan kini sudah mengenal Tuhan. Kami percaya perubahan satu anak akan berdampak luas kepada komunitasnya. Pembaca yang terkasih, apakah kamu mau melayani mereka?
Bergabung Sekarang Bersama CBN