3. Daud dan Saul
Meskipun telah diurapi untuk menjadi raja Israel, Daud tidak bisa langsung merasakan kursi kerajaannya sebab Saul masih belum mau turun tahta. Selain itu, Saul juga terus berusaha untuk membunuh Daud karena Saul iri pada Daud yang mendapatkan simpat dari rakyat Israel.
Sepanjang hidupnya, Saul terus memburu Daud untuk membunuhnya. Namun, Daud tidak pernah membalas Saul sekalipun ia memiliki dua kesempatan untuk membunuh Saul.
Pertama, ketika Saul membuang hajat di dalam gua, tempat Daud bersembunyi. Kedua, ketika Saul terlelap dalam upaya pengejarannya terhadap Daud. Daud bersama anak buahnya melihat Saul.
BACA JUGA: 3 Tokoh Alkitab yang Ajarkan Soal Respon yang Benar Saat Disalahkan Orang Lain
Tetapi Daud menghormati Saul sebagai orang yang diurapi Tuhan, sekalipun Tuhan telah menolak Saul (1 Samuel 24, 26).
Daud mengampuni perbuatan jahat Saul yang berusaha membunuhnya. Demikian juga ketika Daud dikutuki oleh Simei, yang melemparinya dengan batu dan mengatainya dengan kasar, Daud tidak menghiraukannya.
Daud justru melihat suara Tuhan dalam kutuk Simei (2 Samuel 16:5-13). Daud memilih untuk mengampuni perbuatan Simei daripada membalasnya.
Sikap Daud yang suka mengampuni musuh atau orang yang berbuat jahat kepadanya daripada membalasnya lebih jelas lagi dalam mazmurnya.
Ketika orang-orang berbuat jahat kepada Daud sakit, ia justru berdoa dan berpuasa bagi mereka (Mazmur 35: 11-16).
Itulah 3 tokoh Alkitab yang memberikan pengampunannya. Sebagai manusia tentu tidak mudah memaafkan hal-hal di atas bukan? Tetapi dengan penyertaan Tuhan, Yusuf, Esau dan Daud mampu mengampuni kesalahan-kesalahan orang tersebut bahkan mengasihi mereka.
Seperti yang dilakukan oleh Yusuf, Esau dan Daud, Tuhan juga menyertai kita untuk dapat memaafkan setiap kesalahan yang kita terima.
Baca juga: 15 Ayat Alkitab yang Jadi Alasan Kenapa Kita Harus Mengampuni Orang Lain