Tahukah Anda bahwa salah satu penyebab perkembangan fisik anak terganggu adalah karena malnutrisi? Gizi memegang peran yang sangat penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak, terutama anak-anak yang berada dalam periode golden agen (usia emas), yaitu 1.000 hari pertama kelahiran yang dimulai dari umur 0-2 tahun.
Pada periode golden age ini, masa perkembangan dan pertumbuhan anak secara optimal, mulai dari perkembangan otak, perkembangan organ tubuh, perkembangan kecerdasan anak.
Mengapa pertumbuhan anak di usia golden age itu penting?
Di masa golden age ini, pertumbuhan otak, organ tubuh, tinggi badan, dan berat badan bersumber dari asupan gizi yang masuk ke dalam tubuh anak. Apabila gizi anak tidak terpenuhi, maka pertumbuhan anak menjadi tidak optimal.
Salah satu ciri-ciri umum anak yang kekurangan gizi adalah secara fisik terlihat lebih kecil dari anak-anak seusianya. Kendati demikian, seorang anak yang terlihat lebih kecil belum tentu mengalami kekurangan gizi karena ada juga yang mengalami hal tersebut berdasarkan faktor genetik.
BACA JUGA: Beda Usia, Beda Juga Asupan Gizinya. Ayo Cek Asupan Gizi Kalian Berdasarkan Usia
Ketika pertumbuhan seorang anak tidak maksimal, hal tersebut akan mempengaruhi kecerdasannya, kemampuan motorik, dan kemampuan sensoriknya. Nah, untuk memenuhi kebutuhan gizi anak, ada dua konsep gizi seimbang yang harus dipenuhi agar anak dapat bertumbuh secara maksimal.
Konsep gizi seimbang pertama: Tumpeng Gizi
Sumber Gambar: Kementerian Kesehatan RI Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat
Konsep tumpeng gizi adalah bentuk penyajian makanan yang bertujuan untuk memenuhi gizi yang seimbang. Tumpeng gizi berbicara tentang proporsi jumlah gizi yang dibutuhkan anak, terdiri dari karbohidrat, sayur dan buah, protein, dan GGM (garam, gula, minyak).
Tumpeng gizi juga menekankan pengolahan makanan yang sehat, misalnya dengan memilih teknik memasak yang lebih sehat seperti kukus atau panggang. Konsep tumpeng gizi juga mendorong untuk memperhatikan porsi makan yang seimbang dan menghindari makan berlebihan.
Konsep gizi seimbang kedua: Isi Piringku
Sumber Gambar: Kementerian Kesehatan RI Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat
Jika Tumpeng Gizi adalah kebutuhan anak secara total per hari, maka konsep Isi Piringku adalah asupan gizi dalam satu kali makan. Sama dengan Tumpeng Gizi, Isi Piringku juga berisikan karbohidrat, sayur dan buah, protein, serta garam gula minyak.
BACA JUGA: Telur Setengah Matang Memang Enak, Tapi Kamu Tahu Gak Bahaya yang Mengintai?
Isi Piringku menyarankan untuk membagi piring menjadi tiga bagian: seperempat untuk sumber karbohidrat kompleks seperti nasi merah atau roti gandum, seperempat lagi untuk sumber protein seperti ikan, daging, atau tahu, dan setengah sisanya untuk sayuran dan buah-buahan, ditambah dengan minum air putih delapan gelas sehari.
Anak baru bisa dikatakan mendapatkan gizi yang cukup apabila mengkonsumsi 5 hal di atas.
Dengan konsep Tumpeng Gizi dan Isi Piringku, diharapkan dapat membantu menjaga kesehatan tubuh anak agar tidak mengalami malnutrisi sehingga anak dapat tumbuh dengan optimal sekaligus mencegah penyakit yang berkaitan dengan gizi tidak seimbang seperti obesitas, diabetes, dan penyakit kardiovaskular.
Sumber : jawaban.com