Kapan Waktu yang Tepat Untuk Mengampuni?
Sumber: Jawaban.com

Kata Alkitab / 20 April 2023

Kalangan Sendiri

Kapan Waktu yang Tepat Untuk Mengampuni?

Lori Official Writer
2898

Pernahkah Anda bertanya kapan tepatnya kita harus mengampuni seseorang? 

Jika kita kembali membaca Alkitab dengan baik, kita akan menemukan jawabannya. Bahwa pengampunan adalah hal yang paling mendasar yang menghubungkan kita dengan Tuhan. Melalui pengampunan, kekristenan menjadi sesuatu yang indah. 

Sebagai orang percaya, saya tahu bahwa pengampunan itu sangat penting. Tetapi tidak dipungkiri dalam praktiknya pemahaman ini tidak semudah yang diucapkan. Ada kalanya saya harus bergumul lebih dulu sebelum mengampuni seseorang yang sudah menyakiti saya. Bahkan ego saya berkata bahwa orang yang mengecewakan atau melukai saya tak pantas diampuni. Sebagai manusia, ego kita kadang akan lebih berkuasa.

 

Baca Juga: Ampuni Kesalahan Orang Lain di Masa Lalu Pasti Sulit, Tapi Bisa Kok!

 

Saya harus akui bahwa mengampuni bukan pekerjaan yang mudah! Hanya kasih Tuhan yang mampu membuat kita terbuka untuk mengampuni orang lain. Jadi dalam praktiknya, saya hanya bisa mengandalkan supaya kuasa Tuhan bekerja di dalam hati saya, sehingga ego saya ditundukkan dan Roh Kudus memberi saya hati yang penuh belas kasihan untuk mau mengampuni. 

Mengampuni itu mutlak untuk kita lakukan. Kapan waktunya? Tanpa batas waktu! 

Tuhan memilih untuk mengampuni sebagai cara untuk terkoneksi dengan ciptaan-Nya. Hal serupa juga perlu kita lakukan kepada orang lain. Kita bisa hidup dalam damai dan sukacita dengan orang lain jika kita mau mengampuni sekecil dan sebesar apapun luka dan kecewa yang mereka taruhkan dalam hidup kita.

 

Baca Juga: 15 Ayat Alkitab Pengharapan Tentang Kekuatan Pengampunan

 

Jika Anda adalah salah satu orang yang sudah lama menahan pengampunan kepada seseorang di luar sana, mungkin ini adalah waktu yang tepat untuk membuka diri dan meminta kasih Tuhan tercurah atas hati Anda. Entah Anda sedang terluka oleh teman, pasangan, tetangga, teman bisnis, keluarga, atasan ataupun pemimpin rohani atau sesama saudara seiman. Tuhan sudah lebih dulu mengampuni Anda. Jadi jangan tahan kemerdekaan yang sudah ia sediakan atas Anda. 

 

BACA HALAMAN BERIKUTNYA --->

Jika Anda membutuhkan langkah praktis untuk mengampuni orang lain, baca artikel ini sampai habis.

1. Teladani pengampunan Tuhan

“Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian.” (Kolose 3: 13)

Membaca ayat di atas mengingatkan kita untuk mengampuni seperti “Tuhan sendiri sudah mengampuni kita lebih dulu”.

 

Baca Juga: Besarnya Kuasa Pengampunan Setelah Jadi Korban Penipuan – Samuel Subagio

 

2.  Pilih menjadi pribadi yang berbelas kasih

“Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.” (Efesus 4: 32)

Ayat ini mengingatkan kita bahwa mengampuni orang lain membuat kita menjadi pribadi yang tidak egois. Sama seperti Yesus yang memiliki merasakan sakit, teladan ini juga perlu kita praktekkan di dalam tindakan mengampuni orang lain. Walaupun rasanya sakit, penuh kemarahan, frustrasi dan kecewa tapi kita tahu bahwa Tuhan sudah lebih dulu menahan semua rasa sakit tersebut untuk mengampuni setiap keberdosaan kita.

 

3. Mengampuni membuat doa-doa kita didengarkan Tuhan

“Dan jika kamu berdiri untuk berdoa, ampunilah dahulu sekiranya ada barang sesuatu dalam hatimu terhadap seseorang, supaya juga Bapamu yang di sorga mengampuni kesalahan-kesalahanmu.” (Markus 11: 25) 

Kepahitan, kemarahan, kecewa dan luka yang masih tertahan biasanya menjadi penghalang berkat Tuhan dicurahkan atas hidup kita. Ayat di atas menegaskan hal ini. Jadi, hati kita perlu dimurnikan lebih dulu supaya saat kita menabur doa baik untuk diri kita sendiri maupun orang lain, Tuhan berkenan mendengar-Nya.

 

Baca Juga: Pertobatan Istri yang Berselingkuh dan Suami yang Mengampuni – Novita Damayanti

 

4. Kalahkan kebencian dengan kasih

“Kebencian menimbulkan pertengkaran, tetapi kasih menutupi segala pelanggaran. (Amsal 10: 12)

Kenapa kita harus mengasihi disaat kita sudah disakiti atau dilukai? Karena Tuhan dengan jelas melakukan teladan tersebut, mari membuka Alkitab kita dan temukan bagaimana Yesus memperlakukan orang-orang yang menghakimi-Nya. Di atas kayu salib Ia berkata, “Ampunilah mereka karena mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.”

 

5. Ingat kasih karunia Tuhan

“Sebab di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya, yang dilimpahkan-Nya kepada kita dalam segala hikmat dan pengertian.” (Efesus 1: 7-8)

Dasar dari kehidupan orang percaya adalah kasih dan pengorbanan Yesus di kayu salib. Jika kita sudah diampuni, apakah kita bisa menolak untuk tidak mengampuni orang lain? 

Tuhan menyediakan kita waktu untuk mengalami kasih-Nya lebih dulu, dipulihkan secara pribadi dan hati kita dilembutkan untuk mau mengampuni. Jika saat ini Anda merasa masih belum siap mengampuni seseorang yang sudah melukai hidup Anda, minta kekuatan supaya Dia memberi Anda hati yang penuh belas kasihan.

Kiranya Tuhan menolong dan memberi Anda kemerdekaan sejati.

Tuhan Yesus Memberkati!

Halaman :
Tampilkan per Halaman

Ikuti Kami