Bisakah Anak Ikut Puasa?
Sumber: crosswalk

Relationship / 10 January 2023

Kalangan Sendiri

Bisakah Anak Ikut Puasa?

Lori Official Writer
2300

Awal tahun adalah waktu terbaik dalam setahun saat gereja-gereja mulai berpuasa dan mencari kehendak Tuhan. Di momen ini keluarga-keluarga Kristen juga bisa berpartisipasi bersama untuk menemukan kehendak Tuhan atas berbagai hal.

"Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu." (Matius 6: 33)

Nah, jika Superparents ingin melibatkan seluruh keluarga di dalam momen puasa dan doa ini? Superparents patut tahu apakah anak (di bawah umur) perlu dilibatkan? Bisakah anak ikut puasa?

Kebanyakan dokter memang melarang anak menjalankan puasa sebelum mereka beranjak masa remaja. Karena di masa-masa pertumbuhan mereka, puasa bisa menimbulkan dampak buruk bagi anak. Salah satunya adalah anak bisa mengalami malnutrisi.

Jika ternyata anak berniat ingin ikut puasa bersama keluarga, maka perlu memilih jenis puasa apa yang tepat untuk anak, misalnya dengan puasa hanya makan satu kali setiap hari atau membatasi makan sehari-hari misalnya hanya dengan roti dan air. Atau hanya makan makanan nabati dan mengurangi gula.

 

Baca Juga: 7 Alasan dan Manfaat Puasa Dalam Alkitab

 

Ganti Puasa Dengan Disiplin Rohani

Kalau kondisi anak memang tidak memungkinkan untuk menjalani puasa. Superparents bisa mengarahkan anak untuk menjalani disiplin rohani. Pastinya puasa bukan hanya tentang tidak makan, tetapi tentang latihan mengendalikan kedagingan.

Jadi anak-anak juga bisa merasakan manfaat rohani dari berpuasa dengan mendisiplinkan diri melakukan sesuatu.

Misalnya:

- Membaca firman Tuhan setiap bangun pagi

- Berdoa sebelum dan sesudah makan

- Berbuat baik terhadap orang-orang yang ia jumpai

- Membantu orang tua di rumah dan sebagainya

 

Ganti Puasa Dengan Mengorbankan Sesuatu yang Anak Gemari

Minta anak untuk memilih sesuatu yang mereka benar-benar sukai dan yang mereka mainkan sepanjang hari. Entah itu gadget atau cemilan atau mainan favorit anak. Lalu arahkan anak supaya mereka mengurangi waktu untuk tidak terfokus dengan mainan, makanan dan gadgetnya. 

Sebaliknya, minta anak untuk memakai waktu untuk lebih banyak berdoa atau membaca Alkitab. Dan setiap kali anak mulai merasakan keinginan untuk bermain gadget atau makan makanan favoritnya, saat itu Superparents perlu mengingatkan anak tentang komitmennya untuk fokus melawan keinginan itu.

 

Baca Juga: 5 Hal Ini Hanya Bisa Anda Dapatkan Melalui Puasa, Penasaran?

 

Jadi dengan cara ini, Superparents bisa memakai banyak cara untuk melibatkan anak ikut dalam puasa keluarga. 

Atau jika Anda belum punya ide lain, cobalah aktivitas puasa ini selama seminggu.

Senin 

Tidak menyetel music sekuler

Ganti dengan mendengar music rohani

 

Selasa

Tidak main TikTok 

Menonton kisah Alkitab (Seperti kisah-kisah animasi Superbook Indonesia)

 

Rabu

Tidak ada gadget atau games

Ganti dengan membaca Alkitab dan berdoa

 

Kamis

Tidak ada coklat dan permen

Ganti dengan makanan sehat seperti sayur dan buah

 

Jumat

Tidak ada kata-kata yang tidak sopan

Ganti dengan tulisan yang memotivasi orang lain

 

Sabtu

Tidak ada jajan di luar

Ganti dengan cemilan sajian Superparents

 

Minggu

Tidak ada jalan-jalan

Ganti dengan waktu istirahat di rumah

 

Dengan modifikasi puasa sederhana ini, berharap anak bisa melaluinya dengan sukses dan mengalami pertumbuhan iman di dalam Tuhan. 

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami