Alkitab menggambarkan bahwa pelagi adalah lambang dari kemuliaan Tuhan, sebagai pancaran keindahan, kekudusan dan kesempurnaan-Nya.
“Seperti busur pelangi, yang terlihat pada musim hujan di awan-awan, demikianlah kelihatan sinar yang mengelilinginya. Begitulah kelihatan gambar kemuliaan TUHAN. Tatkala aku melihatnya aku sembah sujud, lalu kudengar suara Dia yang berfirman.” (Yehezkiel 1: 28)
“Dan aku melihat seorang malaikat lain yang kuat turun dari sorga, berselubungkan awan, dan pelangi ada di atas kepalanya dan mukanya sama seperti matahari, dan kakinya bagaikan tiang api.” (Wahyu 10: 1)
Selain itu, pelangi juga digambarkan sebagai bentuk kasih karunia Tuhan kepada semua umat manusia. Saat Tuhan membuat perjanjian dengan Nuh, Dia bersumpah tidak akan pernah lagi menghancurkan dunia dengan air bah yang sama (Kejadian 9: 12-17).
Meskipun Tuhan menunjukkan rahmat-Nya atas dunia, bukan berarti Dia kompromi dengan segala perilaku-perilaku menyimpang manusia, termasuk perilaku homoseksual dan dosa-dosa lainnya.
Baca Juga: 8 Ayat Alkitab yang Menentang LGBT
Belas kasihan Tuhan ditunjukkan dengan kesabaran-Nya yang besar terhadap setiap orang. Dia memilih untuk sabar menunggu dan memberi setiap orang waktu untuk berbalik dari jalan-jalan-Nya yang jahat. Tuhan yang panjang sabar dan murah hati menjadi cara untuk menuntun kita kepada pertobatan dari dosa (Roma 2: 4), dan bukannya malah merayakan dosa dengan mengkambinghitamkan simbol kemuliaan Tuhan.
Jika saat ini simbol pelangi telah dicatut sebagai bendera resmi untuk memperjuangkan hak-hak komunitas LGBT, menjadikannya sebagai identitas, sekaligus dipakai sebagai alat untuk mempromosikan perilaku seksual dan kebanggaan atas perilaku itu. Maka saatnya kita perlu berdoa supaya Tuhan dengan segala kemurahan, kemuliaan dan kesabaran-Nya membawa pemulihan atas hidup orang-orang yang mengimpang dari kebenaran-Nya.
Sumber : Jawaban.com