Oleh sebab itu, pemerintah sangat mendorong masyarakat agar mendapatkan vaksinasi lengkap dan vaksinasi booster, serta tetap menjalani protokol kesehatan. Menurut penjelasan Budi Gunadi, dua subvarian Omicron ini mampu meningkatkan kasus baru Covid-19 di berbagai belahan dunia saat ini.
Adapun gejala yang ditimbulkan bila terinveksi subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 sebagai berikut:
Budi Gunadi memprediksi peningkatan kasus bakal terjadi sebulan setelah varian baru ini ditemukan. Meski begitu, ia meminta masyarakat tak terlalu khawatir dengan varian baru virus ini.
BACA JUGA: Pantangan yang Harus Dilakukan Setelah Menerima Vaksin Booster
"Kasus kematiannya 1 per 10 dari kasus kematian di varian Delta dan Omicron," kata Budi Gunadi di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (13/6).
Budi menyebut BA.4 dan BA.5 ini memang menyebabkan kenaikan kasus di beberapa negara di dunia. Akan tetapi, puncak dari kenaikan kasus, hospitalisasi, maupun kematiannya jauh lebih rendah dibandingkan Omicron yang awal.
Sumber : CNN Indonesia