Di tengah kondisi yang bahkan tampak tak ada harapan, Tuhan membuka jalan dengan cara-Nya yang unik. Melalui Mordekhai, si pelayan raja yang setia, tangan Tuhan yang tersembunyi bekerja.
“Mordekhai itu pengasuh Hadasa, yakni Ester, anak saudara ayahnya, sebab anak itu tidak beribu bapa lagi; gadis itu elok perawakannya dan cantik parasnya. Ketika ibu bapanya mati, ia diangkat sebagai anak oleh Mordekhai. Setelah titah dan undang-undang raja tersiar dan banyak gadis dikumpulkan di dalam benteng Susan, di bawah pengawasan Hegai, maka Esterpun dibawa masuk ke dalam istana raja, di bawah pengawasan Hegai, penjaga para perempuan.” (Ester 2: 7-8)
Baca Juga:
3 Pelajaran yang Bisa Kita Petik Soal Menjadi Istri yang Bijak dari Ester
Belajar Tentang Harapan Dari Kisah Ester. Inilah Kebenaran Yang Harus Kita Ketahui
4. Kitab Ester mengisahkan tentang kisah kepahlawanan
Haman merupakan gambaran dari anti-Kristus yang dikisahkan di dalam kitab Wahyu. Dia memiliki rencana jahat untuk menggantung Modekhai.
Ratu Ester muncul sebagai pahlawan yang berhasil menggagalkan rencana jahat Yaman. Pertempuran yang dilakukan Ester melambangkan bagaimana si iblis gagal menantang Kristus. Salib menjadi simbol kemenangan.
“Pada hari itu juga raja Ahasyweros mengaruniakan harta milik Haman, seteru orang Yahudi, kepada Ester, sang ratu, dan Mordekhai masuk menghadap raja, karena Ester telah memberitahukan apa pertalian Mordekhai dengan dia. Maka raja mencabut cincin meterai yang diambil dari pada Haman, lalu diserahkannya kepada Mordekhai; dan Mordekhai diangkat oleh Ester menjadi kuasa atas harta milik Haman.” (Ester 8: 1-2)
Baca dan renungkanlah setiap bagian kitab ini perlahan-lahan. Anda akan menemukan fakta bahwa Anda sesungguhnya tidak sendirian. Tuhan yang tersembunyi, selalu menyertai Anda. Dia ambil bagian di dalam peperangan, ketekunan dan perjuangan kita. Kita tidak perlu mencari harapan melalui keadaan kita, sebaliknya arahkanlah pandangan Anda atas janji-janji Tuhan.
Sumber : Corechristianity.com