Apa yang Anak Muda Kristen Boleh Pelajari dari Film Doku The Tinder Swindler?
Sumber: nova

News / 11 February 2022

Kalangan Sendiri

Apa yang Anak Muda Kristen Boleh Pelajari dari Film Doku The Tinder Swindler?

Lori Official Writer
2870

1. Hindari memberikan informasi personal saat perkenalan

Saat mengisi biodata di akun online dating, isilah seadanya. Jangan sampai membongkar keseluruhan identitas diri. Seperti nama lengkap, alamat rumah, nama panggilan atau apapun yang bersifat personal.

Juga jangan mudah terbuai dengan segudang kemewahan yang dipamerkan di profil online datingnya, begitu juga dengan tampang yang rupawan. Karena ada banyak penipu yang juga mencoba memanfaatkan ketampanan untuk melakukan kejahatan, ya seperti Simon Leviev.

Biasanya orang yang serius mencari cinta di aplikasi kencan akan menunjukkan siapa dirinya apa adanya, tanpa memamerkan dirinya secara berlebihan.

2. Ketika memutuskan untuk bertemu

Jangan mau diantar oleh kenalan online dating setelah pertemuan pertama. Pastikan untuk menolaknya dengan bijaksana.

Beritahukan juga kepada salah satu teman yang paling dipercaya soal sosok yang dikencani, dimana kalian akan bertemu dan jam berapa rencana pulang.

 

Baca Juga: Salah Gak Sih Ikut Online Dating? Ini 7 Kebenarannya Menurut Alkitab

 

3.  Cari tahu informasi lebih soal dia

Ada banyak platform yang bisa menjadi bahan untuk menggali informasi seseorang, seperti Facebook, Instagram, Twitter dan sebagainya. Cobalah meminta akun sosial medianya, lalu telusuri lebih dulu. Apakah dia orang yang meyakinkan dan bisa dipercaya atau tidak?

Atau jika dia kebetulan tidak punya akun sosial media, cobalah untuk mencari tahu lewat setiap topik percakapan kalian. Giring dia untuk mengungkapkan identitasnya.

4. Tetap rasional

Saat tertarik dengan seseorang, biasanya kita akan sangat mudah percaya dengan semua ucapannya. Sehingga setelah mendapatkan kepercayaan kita, dia bisa mengendalikan kita sesuai dengan keinginannya.

Selama kalian belum bertemu, jangan biarkan perasaan menguasai. Tetap jaga batasan dan tantang dia untuk menunjukkan keseriusan. Jika ternyata dia mulai menunjukkan gelagat yang aneh dengan meminta hal-hal yang tidak masuk akal, segera tinggalkan.

Apakah dengan kasus The Tinder Swindler membuat kamu trauma mencari pasangan di online dating? Seharusnya tidak, karena bagaimanapun ada banyak kisah cinta yang berhasil melalui kencan online. Kalau kamu memang punya niat yang tulus untuk mencari pasangan, libatkan Tuhan dengan lebih dulu berdoa dan meminta supaya Tuhan menghindarkan kamu dari orang-orang yang punya niat jahat.

 

Baca Juga: Aturan Online Dating yang Pria Harus Tahu

 

Dan yang terakhir, selalu ingat pesan ini pakar hubungan dan psikolog, Pingkan C. B. Rumondor ini.

“Online dating tidak berbahaya selama kita mengetahui tujuan pribadi kita mengikutinya. Memang ada resiko, misalnya ketika kita bertemu dengan match atau calon pasangan yang palsu atau berbohong dan berusaha memanfaatkan. Tetapi semua resiko ini juga bisa kita temukan di dunia yang nyata, kok.”

“Selama kita bisa membawa diri, tidak terlalu cepat memberikan informasi pribadi dan bersifat kritis, maka online dating bisa menjadi tempat yang aman untuk berkenalan dengan orang baru,” tutup Pingkan.

Jadi film The Tinder Swindler bisa jadi pengingat buat kita supaya selalu waspada dan selektif dalam memilih match di online dating.

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
12Tampilkan Semua

Ikuti Kami