Uang Adalah Masalah Spiritual yang Wajib Kita Perhatikan Agar Tidak Jadi Berhala
Kalangan Sendiri

Uang Adalah Masalah Spiritual yang Wajib Kita Perhatikan Agar Tidak Jadi Berhala

Claudia Jessica Official Writer
      3397

Matius 6: 24

Tak seorang pun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon

 

Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 50; Kisah Para Rasul 22; Imamat 10-11

Dalam sebuah pernikahan, biasanya salah satu pasangan akan menjadi penabung dan yang lainnya akan menghabiskan uang. Sayangnya hal ini tidak terjadi pernikahan Susan dan aku. Kami justru menjadi dua orang yang boros dalam menghabiskan uang.

Kami juga tidak memiliki kemampuan akuntansi untuk mencari tahu permasalahan yang saat ini kami hadapi. Kebiasaan berbelanja ini tidak membawa kami pada kedamaian ataupun kepuasan.

Aku masih ingat dengan jelas perasaan frustasi dan malu yang kurasakan ketika kami menghabiskan uang lebih banyak daripada uang yang kami miliki sehingga kami terjebak dalam hutang cukup yang besar. Kami marah dan merasa putus asa pada diri kami sendiri dan pada satu sama lain.

Kami tahu bahwa kami membutuhkan sesuatu. Langkah pertama yang kami lakukan adalah mengambil kursus selama 12 minggu tentang prinsip-prinsip keuangan yang alkitabiah. Tapi, pelajaran pertama yang kami dapatkan bukanlah tentang menganggarkan uang.

Sebaliknya, kami belajar untuk memahami perspektif Tuhan tentang keuangan.

Matius 6: 24 mengajarkan kami bahwa kita tidak bisa melayani dua tuan, Tuhan dan uang. Sederhananya, masalah uang adalah masalah spiritual. Bagaimana kamu menangani keuangan menggambarkan prioritasmu, dan di mana kamu menemukan kebahagiaan dan kedamaian.

Jika kamu bertanya emosi apa yang kami rasakan ketika mengalami masalah keuangan pada awal pernikahan, jawabannya adalah rasa takut dan frustasi menjadi hal yang paling pertama kami rasakan.

Salah satu faktor perceraian akibat masalah keuangan adalah karena pasangan terlalu takut dan malu untuk membicarakannya satu sama lain. Komunikasi tentang keuangan berarti berbicara tentang kesalahan dan pemilihan yang buruk.

Tapi itu juga berarti memaafkan satu sama lain atas kesalahan dan pilihan yang buruk.

Berikan area hidupmu kepada Tuhan, dan percayalah kepada-Nya untuk membantu menangani keuanganmu dengan bijak. Kedamaian dan kepuasan menunggumu.

Jika kamu telah menjadikan uang dan harta bersaing dengan kehidupan spiritualmu, akui setiap sikap buruk tentang keuangan kepada Tuhan. Kemudian mintalah kebijaksanaan dan keberanian untuk membuat penyesuaian yang diperlukan.

 

Disadurkan dari crosswalk.com. Hak cipta oleh Doug Grimes.


Anda butuh didoakan langsung? Klik link dibawah ini untuk terbubung dengan Tim doa kami http://bit.ly/InginDidoakan

Anda butuh konseling? Klik link dibawah ini untuk konseling. http://bit.ly/inginKonseling

Ikuti Kami