Seperti Aktivitas Vulkanik, Manusia Juga Demikian

Yesaya 55: 8

"Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN."

Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 112; 1 Petrus 4; Yehezkiel 28, 30:20-26

Kita tahu kerusakan yang disebabkan oleh gunung berapi menyebabkan pola yang mencolok di lanskap setelah lava panas mendingin. Tahukah kamu bahwa 90% dari semua aktivitas gunung berapi terjadi di lautan, sebagian besar tidak terlihat oleh pengunjung yang berada di pinggir pantai karena berada dalam titik buta?

Sayangnya, hubungan antar manusia mirip dengan kebutaan yang dialami oleh pengunjung pantai. Sifat manusiawi kita rentan terhadap titik buta, terutama ketika menyangkut orang yang kita cintai.

Kebiasaan belanja dengan bebas dan rasa kurang sabar seorang calon suami mungkin sulit untuk disadari oleh pasangan yang mengasihinya sebelum menikah. Namun, kelak hal ini dapat menjadi masalah ketidakbertanggungjawaban dalam mengelola keuangan maupun dalam hal emosi yang tidak bisa dikendalikan. Itulah mengapa terkadang Tuhan harus menyelamatkan kita dari kebutaan.

Ketika hati kita hancur, respon alami kita adalah bertanya ‘mengapa’. Apakah luapan atau letusan dalam sebuah hubungan antar pasangan atau akhir yang pahit dengan seseorang yang kita anggap teman, kita harus menyelidiki hati kita sendiri saat kita bertanya pada Tuhan dimana kita dibutakan. Dan berterima kasih kepada-Nya karena perhatian dan kasih yang cukup untuk menghindarkan kita dari banyak luka.

Kamu bisa melihat, jika kita benar-benar mencari kehendak Tuhan dalam kehidupan kita, titik kehancuran akan datang jika seseorang atau keadaan yang bukan bagian dari rencana-Nya.

Kita boleh berdoa, kita boleh menangis, bahkan kita boleh berterteriak kepada-Nya, jalan-Nya sulit kita pahami, namun kasih-Nya melampaui pengertian kita.

Beberapa tahun kemudian, kamu mungkin telah belajar mengapa dan merasa lega bahwa rencanamu tidah sesuai dengan rencana Tuhan dan kamu akhirnya mengetahui maksud Tuhan dari setiap kejadian yang kamu alami.

Jadi kita harus percaya bahwa, kita sedang mengalami erupsi, Tuhan mengambil sebagian aktivitas gunung berapi di lepas pantai untuk melindungi kita dari sesuatu yang tidak kita lihat.

Tuhan, Engkau tahu hatiku hancur, dan rasa sakitku sangat nyata. Rencanaku tidak berhasil meskipun aku telah berusaha sebaik mungkin. Aku percaya bahwa Engkau memiliki rencana yang lebih baik untukku dan aku tidak dapat membayangkan betapa indahnya rencana itu. Aku memilih untuk berharap, dan aku akan tetap berharap, karena aku tahu bahwa Engkau setia dan aku tahu bahwa Engkau melihat apa yang tidak aku lihat. Bukalah mataku agar aku tidak merindukan kehadiranMu selama perjalananku.

Disadurkan dari crosswalk, ©2012 by Thomas Nelson

Related Articles