Sebelumnya, kita telah membahas 4 fakta mengenai
trauma. Kali ini kita akan membahas 5 fakta lainnya. Ayo disimak:
• Kamu bisa menyakiti seseorang meskipun kamu memiliki niat baik
Dikutip dari iBelieve.com, penulis mengalami penolakan
oleh pembimbingnya ketika dirinya mengajukan diri untuk membantu memimpin
pelayanan kampus. Penulis merasa marah selama beberapa dekade dan kemudian
bertemu kembali satu sama lain dan menceritakan apa yang dialaminya kepada
pembimbingnya dahulu.
Pembimbingnya meminta maaf, dia tidak meminta maaf dan
penulis pun tidak berkomunikasi dengan baik kepadanya. Meskipun memiliki niat
baik, dia masih merasa sakit. Namun bagaimanapun, kerendahan hatinya
menyembuhkan hubungan mereka.
• Hubungan yang sehat adalah terapi terbaik untuk menyembuhkan
trauma
Dalam bukunya, The
Boy Who Dibesarkan sebagai Anjing, psikolog Bruce Perry menceritakan pengalamannya membantu anak-anak dari
kompleks Cabang Davidian yang hancur. Beberapa anak dikirim ke kerabatnya, dan
beberapa dikirim di rumah kelompok dengan para professional yang siap sedia
24/7.
Setelahnya, Perry menemukan anak-anak yang dikirim ke
anggota keluarga mengalami pemulihan dari trauma. Pengalaman itu membuatnya menjadi
rendah hati, dan dia berkomentar, "Orang, bukan program, yang mengubahkan
orang."
Obat-obatan, rawat inap, dan bantuan profesional
adalah alat penting untuk penyembuhan, tetapi hubungannya dengan keluarga,
teman, dan gereja yang menjadikan alat profesional itu paling efektif.
Tuhan menciptakan kita untuk persekutuan, dan
tanpanya, manusia tidak bisa berkembang.
• Memulihkan diri dari trauma memerlukan kepercayaan pada diri
sendiri
Kita semua rentan terhadap penipuan dan kesombongan
diri. Namun, setelah kamu mengalami pelecahan, para pelaku bahkan melucuti
harga dirimu yang sehat, kepercayaan diri hingga emosi.
Yesus memanggil kita untuk menyangkal diri kita
sendiri, Dia berbicara tentang bayangan diri kita sendri, bukan rupa Allah yang
sempurna. Tapi sering kali gereja tidak menjelaskan perbedaan ini.
Baca juga:
Kamu Punya Trauma? Ini 8 Fakta yang Harus Kamu Ketahui (Bagian-1)
•
Gereja mengambil peran untuk membantu kita sembuh
Teolog, pelayanan awam, pelatihan pastoral, dan
komunitas gereja kita harus bijak dalam memahami bagaimana trauma bekerja,
seperti apa bentuknya, dan bagaimana mengenalinya.
Kita harus bekerja untuk menyembuhkan trauma alih-alih
mengatakan agama sebagai kepura-puraan dan diberkati. Kita harus membangun
komunitas yang penuh dengan cinta dan rasa memiliki yang kuat yang berfungsi
sebagai dasar untuk pemulihan bagi setiap orang yang patah hati.
Gereja memiliki akses pemulihan yang unik. Kita
memiliki cinta kasih Yesus Kristus yang diberikan tanpa pamrih, komunitas
gereja, tubuh dan roh yang diberikan Tuhan. Bersama-sama kita dapat sembuh dan
memberkati dunia yang membutuhkan kasih Tuhan.