Larangan penjualan telur infertil heboh setelah adanya pengaduan
dari para peternak unggas di Blitar, Jawa Timur yang mengalami penurunan penjualan.
Mereka komplain karena ternyata banyak beredar penjualan telur infertil yang harganya relatif lebih murah.
Masalah inipun sampai ke kementerian Pertanian dan segera ditindaklanjuti dengan mengeluarkan larangan penjualan.
Jadi untuk mematuhi larangan ini, masyarakat diharapkan bisa lebih
bijak dalam membeli telur yang layak konsumsi. Karena meskipun harganya murah,
tapi secara risiko telur infertil justru hanya akan menyebabkan kerugian baik secara material maupun kesehatan.
Salah satunya adalah telur infertil ternyata jauh lebih mudah
busuk dibanding dengan telur biasa. Walaupun kandungan gizi telur infertil sama
dengan telur biasa, seperti kaya akan vitamin A, B, D, dan E, zat besi, dan
protein. Tapi masa telur yang mudah busuk dianggap akan sangat berbahaya bagi
kesehatan. Hal ini terjadi karena telur infertil yang kemungkinan lebih cepat busuk akan memicu munculnya bakteri. Kalau bakteri ini sampai ke perut, maka bisa menyebabkan masalah kesehatan mulai dari muntah, mual dan diare.
Jadi sebelum membeli, kenalilah beda antara telur infertil dengan telur biasa dengan ciri-ciri ini:
Beda Warna Cangkang
Telur biasa dan telur infertil sangat mudah dibedakan dari warna cangkangnya.
Umumnya, warna cangkang telur infertil akan cenderung putih pucat. Sementara telur biasa berwarna agak kecoklatan.
Selain itu, cangkang telur biasa juga akan cenderung dipenuhi dengan bintik hitam. Jauh berbeda dengan telur infertil yang umumnya putih mulus.
Bentuk Kuning Telur
Telur biasa dan telur infertile juga bisa dibedakan dari bentuk
embrio di dalamnya. Biasanya di dalam telur infertil akan muncul bercak putih yang tidak sempurna dengan ukuran sekitar dua millimeter.
Sementara untuk telur biasa atau fertil, bercak putih akan cenderung lebih besar yaitu mencapai 4-5 millimeter.
Baca Juga:
Cara Mudah Memilih Telur Segar dan Berkualitas
Nggak Cuma Alkohol, Apa Saja Bisa Jadi Penyakit Jika Di Makan Berlebihan. Misalnya Telur!
Lama Bertahan
Dari waktu bertahannya kedua jenis telur ini terbilang sangat
berbeda. Telur biasa sendiri bisa bertahan selama 7 sampai 30 hari. Sementara telur
infertil akan segera busuk setelah disimpan lebih dari tujuh hari.
Selain mencegah masalah kesehatan, kita juga bisa membantu para
peternak unggas menjalankan usahanya dengan baik.