Isu rasial yang muncul belakangan ini membuat banyak orang mulai berpikir tentang pentingnya menghargai perbedaan.
Perbedaan ini sendiri bukan hanya mencakup rasa, jenis
kelamin dan agama. Tapi juga mencakup berbagai hal termasuk gaya kerja, usia dan
kepribadian. Bukan hanya di lingkungan sosial, tapi menghargai perbedaan juga ternyata
penting diterapkan di lingkungan kerja. Karena percaya atau gak, sikap sangat
menentukan bagaimana seseorang menghasilkan ide, pandangan dan juga kreativitasnya di dunia kerja.
Menghargai perbedaan dalam hal ini adalah seperti saat semua rekan
kerja mengerjakan sebuah proyek, pasti akan ada perbedaan pendapat atau ide dan
bahkan penolakan. Dan satu-satunya cara untuk mengatasi hal ini adalah bagaimana
setiap pekerja tidak menempatkan perbedaan pendapat itu menjadi masalah personal.
Sebaliknya, setiap pekerja harus punya cara pandang yang berbeda bahwa apa yang mereka kerjakan adalah untuk tujuan berhasilnya proyek.
Ada dua manfaat menghargai perbedaan di tempat kerja diantaranya:
1. Mengurangi stress, konflik dan masalah di tempat kerja
Memiliki sikap menghargai dan menghormati rekan kerja yang
lain akan membantu meningkatkan komunikasi antar pekerja yang berdampak pada kinerja
tim. Selain itu, sikap ini juga sangat membantu kesehatan psikologi pekerja. Seperti menghindari stress dan meningkatkan rasa bahagia.
2. Meningkatkan produktivitas, pandangan dan pemahaman
Dengan meningkatnya rasa saling pengertian dan rasa hormat, maka
proses bertukar ide atau pikiran pun akan sangat mudah dilakukan. Selain itu
sesama pekerja akan mampu untuk meningkatkan wawasan atau pandangannya soal bidang
pekerjaan yang mereka kerjakan. Hal ini berguna untuk membuat setiap pekerja hanya fokus untuk mengerjakan tugasnya dengan baik.
Baca Juga:
Back to Office, Ini Aturan New Normal Bagi Para Pekerja
Satu dari Tujuh Kesalahan Keuangan Ini yang Bikin Kamu Kerap Terlilit Utang
Lalu bagaimana pekerja menunjukkan rasa hormat di lingkungan kerja?
1. Pekerja harus bisa mengelola kemarahan mereka.
Dalam hal ini pekerja harus bisa mengontrol kemarahan saat satu
masalah muncul. Masalah ini bisa muncul karena akibat provokasi dari orang
tertentu. Jadi, hal penting yang bisa dilakukan pekerja adalah memikirkan kembali
darimana pemicu masalah. Kalau ternyata itu hanya hal yang sepele, akan lebih baik untuk mengendalikan emosi.
2. Selalu berkomunikasi dengan cara yang sopan.
Sikap kasar kepada rekan kerja akan merusak budaya kerja yang
positif. Gak ada yang mau bekerja denganmu kalau kamu bersikap kasar, menghina atau meremehkan orang lain.
Penting untuk berusaha menjadi rekan kerja yang sopan, positif dan menghargai.
3. Tunjukkan sikap saling mendukung.
Meningkatkan keterampilan berkomunikasi sangat penting. Karena
dari komunikasi kamu menunjukkan dukungan kepada rekan kerja yang lain, seperti membagi ide, pemikiran dan pemahaman.
4. Jangan menilai orang lain dari tampilan luarnya.
Menilai orang lain adalah cara yang mudah untuk merusak hubungan
dengan rekan kerja. Karena akan muncul gap atau batasan yang menonjol antara pekerja sehingga menyebabkan sentimen tertentu.
Daripada merusak hubungan dengan cara ini, kenapa tidak justru
lebih mengenal rekan kerja lebih dekat. Sehingga proses kerja bersama bisa ditangani dengan baik.
Ingatlah bahwa di dunia kerja, kita akan bertemu dengan
beragam jenis pekerja. Dimana diantaranya berasal dari budaya, suku dan agama yang
berbeda. Mereka juga memiliki perilaku, karakter serta pola kerja dan cara
pandang yang berbeda. Karena itu belajarlah untuk beradaptasi dengan perbedaan.
Khususnya bagi orang percaya, kita dipanggil untuk menjadi
pemersatu perbedaan. Jadi kalau kamu adalah seorang pekerja di sebuah kantor yang
di dalamnya banyak rekan kerja dari beragam latar belakangan, hormati dan
hargailah mereka. Buat perbedaan dimulai dari dirimu sendiri.