Dengan
berdiam diri dan melakukan isolasi mandiri di rumah, kita telah membantu para
tim medis untuk mencegah penyebaran virus corona atau covid-19. Virus yang
menyebar dengan cepat ini bisa dicegah dengan menghindari kontak fisik dengan
orang lain.
Selain itu, kita juga bisa melakukan social distancing dengan menghindari kerumunan, menjaga jarak dengan orang 1-2 meter, bekerja/belajar/beribadah di rumah, mengurangi bepergian ke luar rumah, meminimalisir kontak fisik dengan orang lain misalnya: jabat tangan. Sebagai tambahan, kamu juga menjaga kebersihan, terutama rajin cuci tangan dengan sabun, dan menutup mulut ketika batuk dengan tisu atau siku bagian dalam, lalu cuci tangan.
Baca juga: Social Distancing Karena Corona Bukanlah Isolasi, Yuk Tetap Terkoneksi Lewat 5 Cara Ini
Namun,
bagaimana jika teman atau kerabat kita menjadi salah satu pasien corona? Apa
yang bisa kita lakukan? Bagimana cara mendukung mereka?
01. Pasien ODP
ODP
singkatan dari orang dalam pematauan. Seseorang dikatakan masuk dalam kategori
ODP jika ia sempat bepergian ke negara lain yang merupakan pusat penyebaran
virus corona.
Kamu juga
bisa termasuk golongan ODP jika pernah berkontak langsung dengan pasien yang
positif corona. Orang dalam kategori ini adalah mereka yang belum menunjukkan
gejala sakit.
Jika pasien
ODP artinya diisolasi mandiri di rumah. Jadi masih banyak hal yang bisa kamu
lakukan untuknya. Pertama, kamu bisa memberinya pesan positif, lalu kamu juga
bisa mengirim makanan ke rumahnya dan letakkan ‘barang’ yang kamu bawa di depan
pintu dan hubungi melalui pesan teks atau panggilan dan memberi tahunya bahwa
kamu membawakan ‘barang’ itu.
Jika kamu terlalu takut atau tidak bisa pergi ke luar rumah, kamu juga bisa melakukannya dengan pesan makanan online atau delivery.
Baca juga: Ini Perbedaan Gejala Corona, Influenza dan Flu Biasa
02. Pasien PDP
PDP adalah
singkatan dari pasien dalam pengawasan. Orang dalam kategori ini adalah mereka
yang sudah di rawat oleh tenaga kesehatan (menjadi pasien) dan menunjukkan
gejala sakit seperti demam, batuk, pilek, dan sesak napas.
Biasanya
pasien akan di rawat dan di isolasi di rumah sakit. Tidak banyak yang bisa kita
lakukan untuk pasien PDP. Namun, kita bisa mengiriminya pesan positif. Ingat,
untuk mengirim positif lebih baik untuk tidak menggunakan kalimat negatif
seperti: jangan khawatir, bisa kita ganti dengan rileks saja.
Selain itu, biasanya pasien PDP juga masih mendapat akses internet. Kamu bisa memberikannya berita-berita baik atau bahkan kamu bisa mengirimkan renungan harian untuknya.
Baca juga: Lecrae Tegaskan Social Distancing Bukan Berarti Pisahkan Hubungan Rohani
03. Suspect
Pasien
dalam kategori ini adalah mereka yang diuduga kuat terjangkit terinfeksi
COVID-19, dengan menunjukkan gejala virus corona dan pernah melakukan kontak
dekat dengan pasien positif corona.
Pasien yang
masuk dalam kategori ini akan diperiksa menggunakan dua metode, yaitu Polymerase Chain Reaction (PCR) dan Genome Sequencing. Pemeriksaan ini
akan dilakukan untuk melihat status infeksi corona di tubuh suspect tersebut:
positif atau negatif.
Sama
seperti pasien PDP, tidak banyak hal yang bisa dilakukan selain memberinya
semangat. Kemudian, sebagai pasien pasti mereka memiliki rasa khawatir sendiri
yang tidak bisa kita mengerti maka kamu bisa menjadi pendengar untuknya
mencurahkan perasaannya.
Apakah kamu tergerak untuk membantu dan menolong para pasien corona? Meskipun kita tidak bisa membantu secara langsung seperti tim medis, tapi kita masih mampu memberi mereka dukungan moral.
Baca juga: Perkatakan 13 Ayat Alkitab Ini Untuk Lawan Rasa Takut di Tengah Penyakit Virus Corona
Lalu kamu juga bisa memberikan dukungan dan semangat bagi para keluarga pasien. Karena selain pasien, pihak keluarga adalah yang paling membutuhkn kasih, semangat dan bantuan kebutuhannya.
Mari kita
doakan bangsa ini, Bangsa Indonesia juga negara-negara lain, bahkan seluruh
dunia yang mengalami pandemik ini agar segera Tuhan pulihkan.
Kamu butuh
didoakan langsung? Klik link dibawah ini untuk terbubung dengan Tim doa kami
http://bit.ly/InginDidoakan
Kamu butuh
konseling? Klik link dibawah ini untuk konseling. http://bit.ly/inginKonseling