Setiap hari dan setiap detik, kita
memerlukan bantuan bukan? Misalnya
membutuhkan babysitter untuk mengurus bayi, membutuhkan internet untuk bisa
akses email pekerjaan, membutuhkan mama untuk memasak sarapan bagi yang belum
bisa memasak, membutuhkan suami untuk membantu menafkahi kita dan membutuhkan komputer untuk membuat laporan keuangan perusahaan.
Nggak hanya itu, secara pribadipun,
kita saling membutuhkan satu sama lain. Kita membutuhkan teman untuk bicara dan
membutuhkan pasangan hidup untuk memiliki keturunan, dan untuk menjalani itu
semua, kita membutuhkan satu sosok yang memiliki peranan penting dalam hidup
kita. Sosok yang menciptakan kita dan mengetahui yang terbaik bagi kita, yaitu Tuhan.
Peranan Tuhan dalam hidup kita
sangatlah penting, melebihi dari apapun yang berharga menurut kita. Apakah kamu percaya dengan itu?
Beberapa waktu yang lalu, saya bertemu
dengan seorang wanita disebuah pojokan jalan, dia diam dan termenung seperti orang bingung.
Tatapannya kosong dan ditangannya ada
sebatang rokok. Bagi saya, menemui wanita itu adalah hal yang menakutkan
tentunya, saya kuatir akan dipukul dengan botol minuman yang ada ditangan kirinya.
Tapi hati saya tergerak dan merasa
kasihan dengan dia, saya ingin melakukan sesuatu untuknya, sehingga akhirnya
saya mencoba mencari info dari orang-orang disana mengenai dia , kata mereka
“Dia stress karena kehilangan keluarganya, sudah beberapa tahun begitu. Kami
memperdulikannya dan bahkan ingin membawa ke dokter, namun tetap saja nggak berhasil karena dia keras kepala. Dia tidak mau diajak bicara oleh siapapun.”
Ya Tuhan, sangat memprihatikankan!
Seketika ditempat itu, saya dan teman
berencana ingin menemuinya sehingga kami berdoa terlebih dulu dimobil dan melepaskan roh kelemah lembutan atas wanita itu.
Puji Tuhan, meski butuh waktu 5 menit,
dia mau berbicara dengan kamu dan menjawab pertanyaan kami meski kemudian dia
diam dan termenung. Nggak banyak yang bisa kami lakukan saat itu, kami meminta
waktu untuk berdoa buat dia dan memeluknya, kami memperkatakan firman dan mengundang Yesus dalam hidupnya.
Saat saya memandangi wajahnya yang
lusuh dan matanya yang kosong, saya berpikir demikian “beginilah hidup jika Tuhan tidak ada dalam pribadi kita.”
Ya, seharusnya Tuhan bisa membantu dia
untuk pulih bukan? Namun sayangnya, dia nggak pernah melakukan itu, dia nggak
pernah mengundang Yesus masuk dalam kehidupannya, bahkan dia menolak Yesus terus-menerus.
Bahkan teman lamanya berkata bahwa ke
gereja dan berdoa pun dia nggak pernah mau. Beberapa kali, dia membuang Alkitab dan merobeknya.
Saya nggak tahu persis alasan apa yang
membuatnya tidak mau kembali ke Tuhan, namun yang jelas dia menolak nafas
kehidupannya yaitu Tuhan itu sendiri. Iblis menguasainya sehingga dia tidak mengizinkan Tuhan datang membantunya.
Demikian dengan kita semua, Tuhan bisa
melakukan apapun dalam hidup kita. Membantu kita menjadi sukses, mendapat
terobosan, pasangan hidup yang baik, dan membantu kita menyelesaikan masalah,
namun permasalahannya: Apakah kita mengizinkan Dia masuk dalam hidup kita dan membantu serta memegang jemari kita?
Sesukses dan sehebat apapun kamu dan
saya, kebenaran yang nggak bisa di ganggu gugat adalah bahwa KITA BUTUH BANTUAN TUHAN.
Maukah kamu mengundang Yesus datang kembali
dalam hidupmu? Mari, kami rindu untuk menemani kamu, hubungi kami di Sahabat24:
Telepon ( 0811-9914-240) dan SMS (0817-0300-5566)
Mazmur 27: 9-10: “Janganlah menyembunyikan
wajah-Mu kepadaku, janganlah menolak hamba-Mu ini dengan murka;Engkaulah
pertolonganku, janganlah membuang aku dan janganlah meninggalkan aku, ya Allah
penyelamatku. Sekalipun ayahku dan ibuku meninggalkan aku, namun TUHAN
menyambut aku.”