Mezbah doa jadi penting karena di masa-masa ini, tantangan atas
pernikahan dan keluarga semakin besar. Mulai makin maraknya perceraian sampai sulitnya orangtua mengontrol keamanan anak di tengah canggihnya teknologi.
Mezbah keluarga adalah suatu waktu dimana suami, istri dan anak berkumpul bersama, menyanyikan puji-pujian, menggali firman Tuhan dan saling mendukung dalam doa.
"Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN!" (Yosua 24: 15)
Kenapa mezbah doa bareng keluarga penting? Karena dosa semakin
merajalela. Sasaran utama si iblis adalah menghancurkan keluarga dengan merusak
hubungan dan melahirkan dosa-dosa yang terlihat dan tak terlihat di antara anggota
keluarga. Saat dosa masuk, saat itulah si iblis dengan leluasa memorakporandakan
hubungan keluarga. Pertengkaran antara suami dengan istri, orangtua dengan anak atau anak dengan anak.
Ciri-ciri utama sebuah keluarga mulai dipermainkan adalah saat setiap orang merasa kehilangan sukacita dan damai saat berada di rumah atau saat bersama-sama.
Sayangnya, banyak orang Kristen gak menyadari peperangan ini. Mezbah doa bahkan dianggap gak penting.
Mezbah doa dalam keluarga bertujuan sebagai tindakan mengikutsertakan
Tuhan di tengah keluarga dan membangun karakter setiap anggota keluarga untuk berakar
kuat di dalam Tuhan dan sama-sama bertumbuh dalam pemahaman firman dan doa. Mezbah
doa memperlengkapi setiap anggota keluarga untuk berperang melawan godaan dunia
di luar sana. Membangun manusia rohani dari dalam sehingga akan sulit bagi si musuh untuk mempermainkan pikiran, perasaan dan tubuh kita.
Saat orangtua menganggap doa bersama gak penting, besar peluang bagi si iblis untuk memorakporandakan hubungan dalam keluarga. Apakah hubunganmu yang intim dengan pasangan dan anak-anakmu dicuri dan dirusak?
Baca Juga:
Setelah Menikah, 10 Sikap Berbahaya Ini Perlu Disingkirkan Demi Pernikahan yang Bahagia
Alami KDRT, Haruskah Dipublikasikan di Sosial Media?
Gak seorangpun menginginkan pasangannya jadi pemarah, otoriter
atau selingkuh atau anak-anaknya melakukan pergaulan yang buruk dan membangkak orangtuanya.
Karena itulah penting untuk mengikat hubungan antar keluarga di dalam satu sumber sukacita dan damai sejahtera yaitu Tuhan.
Ada beberapa manfaat lain yang bisa keluarga dapatkan dari mezbah doa:
1. Memusatkan keluarga di dalam Tuhan. Pusat dari pernikahan dan
keluarga ada di dalam Tuhan. Jadi penting untuk melibatkan Tuhan setiap hari dalam persekutuan keluarga.
2. Membangun karakter anggota keluarga. Paulus menyampaikan dalam
Efesus 5-6 dan Kolose 3 tentang tubuh Kristus. Hal ini disampaikan supaya orang
percaya menjadikan rumah sebagai tempat yang paling aman dari tempat dimanapun di
luar sana. Kenapa? Karena baik istri, suami dan anak saling mendukung dan memusatkan hidup mereka di dalam Tuhan.
3. Menghadirkan damai di rumah. Mezbah doa bisa membantu keluarga untuk menghadirkan damai di rumah. Seperti contoh, akan sulit bagi seorang ayah untuk memimpin keluarganya dalam ibadah sesaat setelah dia bersikap kasar ke istrinya. Karena menyadari tanggung jawab tersebut, seorang suami tentu saja harus jadi sosok yang mau mengakui kesalahan. Tuhan suka dengan perdamaian dan dengan mengenal Dia lebih baiklah hati setiap anggota keluarga dilembutkan dan terbuka untuk mengampuni satu sama lain.
"Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun!" (Mazmur 133: 1)
4. Membangun satu sama lain. Mezbah doa bisa jadi momen bagi sebuah
keluarga terhubung dan semakin akrab. Di tengah dunia yang serba sibuk ini, mezbah
doa bisa jadi cara untuk tetap memiliki keluargamu seutuhnya dalam kondisi sadar.
Di sini pula setiap anggota keluarga saling membangun dan memahami kebutuhan satu sama lain.
5. Sama-sama bertumbuh dalam pengenalan akan Tuhan. Membaca Alkitab bersama-sama akan menumbuhkan pengetahuan anggota keluarga akan Tuhan. Percakapan di meja makan bisa jadi percakapan yang bermanfaat karena setiap anggota terlibat aktif membahas soal kebenaran firman Tuhan.
"
6. Membangun karakter kepemimpinan kepada anak. Hal ini penting
dilakukan orangtua terhadap anak-anaknya. Mereka tak perlu belajar soal kepemimpinan
di luar karena harusnya rumah jadi tempat pelatihan kepemimpinan yang sebenarnya.
7. Jadi teladan bagi keluarga lain. Kebiasaan doa bersama keluarga
lambat laun akan mengasah karakter dan membentuk kepribadian yang serupa seperti
Kristus. Dan buahnya akan dirasakan bukan hanya di rumah saja tapi juga oleh
orang-orang yang berhubungan langsung dengan setiap anggota keluarga. Mezbah doa
membentuk setiap anggota keluarga menjadi berkat bagi orang lain. Dan hal ini
bisa jadi kesaksian yang hidup dan sebagai sumber inspirasi bagi orang-orang
sekitarnya.
Membangun mezbah doa dalam kehidupan rumah tangga adalah pintu
bagi Tuhan untuk memberkati seisi rumah dengan rahmat-Nya yang tak terbatas.