Beberapa tahun belakangan ini, peristiwa intoleransi di
Indonesia makin banyak ditemui. Tak hanya di media sosial, kasus-kasus tersebut pun sering terjadi di dunia nyata.
Meski banyak terjadi kasus intoleransi, nyatanya masih banyak
masyarakat Nusantara yang menjunjung tinggi toleransi. Seperti ajaran nenek moyang selalu untuk tepo sliro.
Contohnya adalah peristiwa yang viral di media sosial Twitter
ini. Seorang pendeta bernama Edi mengunggah foto dengan caption yang bikin
haru. Keharuan yang menjadi bukti toleransi yang harusnya dijunjung tinggi semua orang.
Edi bercerita bagaimana harunya saat ia ditahbiskan menjadi
pendeta, neneknya yang notabene beragama Islam datang dan terlihat berkaca-kaca melihat sang cucu ditahbiskan jadi imam umat agama lain.
"Aku terharu. Di hari pentahbisanku sebagai imam, Nenekku hadir... Mbrebes mili...," tulisnya.
Ia percaya bahwa dirinya dan sang nenek disatukan oleh rasa cinta, bukan oleh agama yang dianut masing-masing. Tak hanya itu, banyak warganet yang merespons positif unggahannya.
"Cinta itu universal. Agama adalah seperangkat
kepercayaan kepada Tuhan sbg penguasa dunia beserta isinya. Kepercayaan tsbt
"sepaket" dg ibadah dan tuntunan agar bisa menjalani hidup dg baik, cinta kpd sesama serta saling menghormati," tulis @realforJkw.
"Setiap agama memiliki cinta, tapi cinta tidak memiliki
agama, Berkah Dalem Romo. Selamat berkarya di ladang Tuhan," tambah @h4ry5.
Kesimpulan :
Harusnya hal seperti ini semakin dipertegak dan dilakukan oleh
sahabat Muslim kita ya. Biar persatuan dan kedamaian terus terjadi bagi bangsa
kita dan menjadi berkat bagi bangsa lain.
Ayo terus berdoa buat bangsa ini. Berdoa buat saudara kita,
sehingga nama Tuhan dipermuliakan dan adanya sukacita senantiasa atas bangsa
ini. Tidak ada kesedihan, apalagi peperangan antar beragama. Amin.