Akhirnya dewan juri
pengadilan California menyimpulkan bahwa Katy Perry bersalah atas pelanggaran
hak cipta atas lagu pop yang berjudul "Dark Horse", karena sudah mencopy
lagu rap Kristen yang berjudul, "Joyful Noise."
Marcus Gray, yang secara
profesional dikenal sebagai Flame dan rekan-pencipta lagu tersebut sudah
mengajukan gugatan atas single Perry yang berjudul 'Dark House' yang klip video tersebut juga menampilkan Juicy J ketika dirilis tahun 2013 silam.
Mereka mengatakan bahwa lagu
Perry tersebut sudah menjiplak ketukan dari lagu mereka "Joful Noise" yang dirilis tahun 2008 silam yang juga menampilkan Lecrae.
Dalam sidang selama seminggu,
baik itu Perry, dan produser lagu "Dark Hourse" yaitu Dr. Luke bersikeras bahwa mereka belum pernah mendengar lagu Joyful Noise sebelumnya.
Sementara itu, Flame
berpendapat bahwa kemungkinan Perry dan produsernya pernah mendengarnya di
Grammy Awards atau melihatnya di YouTube dan platform media sosial lainnya dimana
lagu tersebut diputar jutaan kali. Keadaan semakin memanas di ruang persidangan karena hal ini.
Menurut CBS, ini adalah
pertama sekalinya Perry berdiri di pengadilan California (18/7) dan mengklaim
bahwa dia sama sekali nggak akrab dengan lagu "Joyful Noise" ataupun artis yang terlibat didalamnya.
Sebagai salah satu penulis
lagu "Joyful Noise" Emmanuel Lambert Jr, mengungkapkan bahwa lagu itu
sangat sukses di dunia musik Kristen dan semua orang bisa mendengarnya di platform streaming online.
Sementara itu, setelah mempelajari
kedua musik tersebut, Todd Decker sebagai seorang yang ahli di bidang musik
menyimpulkan bahwa Perry meminjam irama yang mendasari "Joyful Noise" dan hakim menyetujui hal ini.
Penyanyi Pop, yang
orangtuanya adalah pendeta ini awalnya mengajukan mosi untuk penilaian awal di
musim panas lalu mengenai musik ini, tetapi ditolak. Putusan baru ini membuat kasus bergerak maju ke tahap selanjutnya yang di mulai 30 Juli kemarin.
Pengacara Perry akhirnya
mengeluarkan mosi dan meminta Hakim Distrik A. Christina Snyder untuk
memutuskan bahwa 'tidak ada bukti yang masuk akal untuk mengatakan bahwa adanya
pelanggaran hak cipta berdasarkan bukti yang disajikan dalam
persidangan,"hollywoodreporter.com melaporkan.