Menteri Luar Negeri
Amerika Serikat Mike Pompeo mengklaim bahwa acara bertajuk Ministerial toAdvance Religious Freedom yang diadakannya sebagai acara terbesar yang
mempromosikan kebebasan beragama yang pernah ada karena mengundang 1000 peserta
dari 100 negara.
Acara ini diadakan
pada 16-18 Juli 2019 ini di Washington DC. Acara tersebut dibuka langsung oleh
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo, dengan tujuan agar masyarakat
sipil, pemerintah dan pemimpin agama bisa duduk bersama membahas kesempatan dan
juga tantangan dalam mempromosikan dan mempertahankan kebebasan beragama secara
global.
Ini adalah kedua
kalinya Kementerian Luar Negeri Amerika menyelenggarakan acara ini, sebelumnya
tahun lalu acara serupa juga telah diadakan. Saat Christianitytoday.com
menanyakan kepada Pompeo apa dampak pertemuan pertama tentang kebebasan
beragama ini, Pompeo menggarisbawahi beberapa hal.
“Kami melihat beberapa
hal. Pertama, kami melihat tanda meningkatnya pembahasan disekitar tema sentral
ini. Banyak pembicaraan. Hal tersebut juga memicu munculnya satelit grup dan
hal-hal lain yang melakukan pembahasan serupa di dalam negara mereka. Pada
November tahun 2018, kami mensponsori hal serupa dengan Inggris; di Februari
2019 Uni Emirat Arab menyelenggarakan konferensi untuk mendiskusikan tantangan
mempromosikan toleransi antar iman. Ada daftar panjang tentang ini,” demikian
ungkap Pompeo.
Pompeo pun menekankan
bahwa Amerika diberkati dengan adanya konstitusi negara yang melindungi
kebebasan beragama rakyatnya, namun ada banyak negara yang tidak memiliki hak
tersebut.
“Misi kami adalah
mencoba dan menciptakan kondisi dalam negara mereka sendiri sehingga mereka
dapat memiliki kebebasan beragama. Mereka tidak lagi harus meninggalkan negara
mereka, teman-teman mereka, rakyat mereka, gereja mereka, sinagoga mereka,
masjid mereka; segala sesuatu yang mereka tahu dan cintai,” demikian tambahnya.
Kebebasan beragama adalah yang sangat penting dalam hak asasi manusia. Hal ini menjadi salah satu perhatian dari pemerintahan Presiden Donald Trump.
Baca juga :
Menlu Amerika Mike Pompeo, Serukan Ajakan Berdoa Bagi Umat Kristen Teraniaya di Iran
Mike Pompeo, Menlu Amerika Ini Ungkap Rahasia Kesuksesan Hidupnya Adalah Yesus