Apakah kamu sedang lajang saat ini? Maksudnya, belum kunjung punya pacar atau nggak, sudah kencan beberapa kali tapi kok nggak nyantol.
Jika demikian, kamu pasti sering mendengar teman-teman bicara, "Lu pemilih banget sih?"
Ya, mungkin ini adalah sebuah kata yang awalnya tidak masalah
tapin ujungnya bikin terganggu karena diucapkan berulang kali kepadamu.
Akhirnya, itupun membuatmu berpikir, apakah benar kamu memiliki standard yang terlalu tinggi sehingga menjadi pemilih.
Kamu ingin pacaran, kamu bahkan ingin menikah tapi setiap
bertemu orang, rasanya kok nggak ada yang cocok. Sementara itu, usia kamu sudah
memasuki usia yang rentan dan seharusnya sudah menikah, menurut orang-orang pada umumnya.
Sebenarnya, salah nggak sih kamu menjadi orang yang pemilih "soal pacar"?
Inilah beberapa hal yang harus ketahui :
1. Tidak masalah jika kamu pilih-pilih, asal jangan terlalu cetek
Sebagai perempuan dan pria, tidak masalah bagi kita untuk memiliki standard, asal standard yang kita punya bukan yang terlalu dangkal.
Misalnya, standard yang terlihat dari fisik. Seperti cantik, sixpak, panjang rambut dan lain sebagainya.
Melainkan, fokuslah kepada standard yang benar yang berguna
pada jangka panjang, serta menjadikan sebuah berkat untukmu, sekitarnya, dan
pernikahan kelak. Karena kamu kan tidak mencari pasangan untuk dijadikan model
dan dipertontonkan ke orang saja, melainkan untuk dinikahi dan kamu harus hidup dengan dia sampai maut memisahkan.
Jadi, lihatlah apakah dia percaya Yesus, hidup dalam kasihNya dan kebenaranNya atau tidak.
BACA JUGA :
4 Cara Jitu, Agar Cintamu Padanya Awet Hingga Menikah Sampai Maut Memisahkan!
2. Jadilah pemilih yang sehat
Ya, ada yang namanya pilih-pilih dengan cara yang sehat dan ada juga yang nggak sehat.
Jadi pemilih yang sehat adalah berhati-hati dengan siapa yang
berkenalan atau berkencan, jangan langsung masuk ke kamar berduaan, cobalah
untuk mengenalnya selama beberapa bulan atau lebih sampai kamu punya rasa tentang siapa dia yang sebenarnya.
Selama kamu berkenalan dengan dia dan kencan, jangan lupa
ambil waktu untuk istrahat dan merenungkan kenapa hubungan kamu yang terakhir
tidak berhasil dan pastikan kamu pulih dulu sebelum akhirnya memulai hubungan yang baru.
Sedangkan pemilih yang nggak sehat adalah seseorang yang sudah tau bahwa dia tidak baik tetapi masih ingin bersamanya.
Misalnya, sekedar mengisi waktu luang. Selain itu, pemilih
yang nggak sehat dan nggak baik juga cenderung memiliki kebiasaan untuk
menemukan sejumlah kesalahan dari calon pasangan kencan. Bahkan kadangkala kamu
terlalu fokus kepada hal-hal kecil yang berujung merusak hubungan kalian, dan
kamu pun berpikir bahwa dia nggak cocok untuk kamu, dan sulit menemukan orang yang tepat."
Jika saat ini kamu sedang berada dalam pilih-pilih yang nggak
sehat, maka sebaiknya ubahlah caramu. Cobalah untuk memilih secara sehat sebelum akhirnya kamu kehilangan peluang yang luar biasa.
3. Jangan kompromi dengan standard kamu
Menjadi pemilih memang punya banyak manfaat, apalagi jika itu bicara tentang pasangan hidup.
Tapi ingat, jangan pernah kompromi terhadap standard kamu dalam kebenaran soal memilih pasangan hidup.
Misalnya, karena tak kunjung bertemu pasangan hidup yang takut
akan Tuhan dan berdiri dalam standard yang benar, akhirnya kamu berkencan atau
memilih pria Kristen yang perokok dan suka ke PUB. Wah, itu sangat buruk sekali.
Sekali lagi, jangan turunkan dan kompromi dengan standardmu.
Namun, jika standarmu bicara tentang fisik, mungkin tidak masalah, karena itu semua bisa diubah seiring waktu.
Jadi sebenarnya, tidak masalah jika kita memilih standard dan
pemilih dalam hal pasangan, karena tidak seorangpun yang mau mendapat orang biasa
apalagi tidak hidup benar dalam Firman Allah.