Sampai
Senin, 1 Juli 2019, tercatat jumlah penderita Hepatitis A di Pacitan sudah
mencapai 975 orang. Fenomena pun ditetapkan sebagai kejadian luar biasa lantaran baru pertama kali terjadi di Indonesia.
Asal mula penyebaran
Hepatitis A ini berawal dari seorang warga Kecamatan Sudimoro yang terjangkit setelah
makan es cincau. Dugaan sementara, penyebaran terjadi lewat air tidak bersih yang digunakan pedagang.
Seperti diketahui, Hepatitis A adalah penyakit peradangan organ hati yang disebabkan oleh infeksi virus
hepatitis A. Infeksi ini sendiri bisa terjangkit melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi dengan virus.
Penyakit
ini mudah menyerang mereka yang tinggal di daerah terjangkit Hepatitis A. Bisa juga
melalui hubungan intim dengan penderita atau bahkan tinggal bersama seorang penderita.
Gejala Hepatitis A
Biasanya seseorang yang terserang Hepatitis A akan mulai mengalami beberapa gejala seperti:
- Warna mata berubah pucat
- Kulit jadi kuning
- Demam
- Lemas
- Mual dan muntah
- Warna urin berubah gelap
- Tinja lebih pucat
Pengobatan dan pemulihan Hepatitis A
Kendati tergolong
penyakit menular. Namun Hepatitis A sebenarnya mudah disembuhkan. Penyakit ini bahkan
bisa sembuh dengan sendirinya karena sistem kekebalan tubuh bisa melawan virus yang masuk.
Penderita
biasanya hanya perlu beristirahat total selama seminggu penuh sampai nafsu makan kembali meningkat.
Hepatitis A
juga tidak akan menyebabkan penyakit hati kronis. Kecuali bagi penderita yang memiliki
riwayat penyakit liver, yang bisa berkembang menjadi gagal hati. Untungnya, kasus semacam ini terbilang sangat jarang terjadi.
Cara pencegahan Hepatitis A
Untuk
pencegahan Hepatitis A, Kementerian Kesehatan menganjurkan masyarakat untuk melakukan beberapa hal ini:
Semoga
kasus di Pacitan membuat kita lebih menyadari pentingnya kebersihan diri dan
lingkungan ya. Dan jangan lupa untuk tetap memastikan makanan, minuman dan jajanan
yang kita makan bebas dari virus dan bakteri.