Artis musik Kristen kontemporer Nicole Nordeman secara terbuka
meminta kepada Ev. Franklin Graham untuk menjadi katalisator dan terang bagi para migran kritis di perbatasan AS Selatan.
Melalui sosial medianya, Nordeman memberitahu Graham.
"Hei @Franklin_Graham, setiap Natal kau berbicara begitu
menyakinkan tentang hatimu untuk anak-anak yang nggak bersalah... paling
tidak... itulah sebabnya aku tahu bahwa kau pasti akan terpana untuk belajar tentang
tempat yang sangat membutuhkan kotak sepatu itu. Tangan saya akan mengirimkannya," tulis penyanyi tersebut.
Pada Sabtu(29/06/19) menuliskan bahwa Nordeman menawarkan sebuah kotak sepatu kepada anak-anak di perbatasan melalui Samaritan Purse. Kotak tersebut berisi sikat gigi, sabun, kaos kaki, alat-alat kebersihan, pakaian dan mainan untuk anak-anak yang membutuhkan.
BACA JUGA :
Bangga Dengan Perubahan Bieber, Pendeta Hillsong Ini Bicara Tentang Persahabatannya !
Dalam pesan yang dituliskan, Nordeman memohon kepada Graham,
bahwa anak-anak migran sekalipun membutuhkan orang Samaria yang baik, untuk melakukan pelayanan di Samaritan Purse.
Selain itu, Nordeman juga meminta agar Graham mencari bantuan
dari Presiden Trump dan menggunakan pengaruhnya yang luar biasa tersebut
mempengaruhi Presiden sehingga presiden mau menandatangani undang-undang mengenai
bantuan darurat senilai 4.6 milliar dollar yang akan disahkan oleh Kongres,pada minggu ini.
Seperti yang dilaporkan oleh CBN News, baru-baru ini para
pemimpin pada pergi mengunjungi kamp-kamp border yang terletak dekat dari El
Paso, Texas dan percaya bahwa kebijakan
baru Tump mengenai "Remain in Mexico" mungkin akan menjadi alasan kenapa kota itu hanya menerima beberapa ratus migran per hari.
Diketahui dari CBN News, beberapa bulan terakhir ini, 30 gereja lokal sudah bekerja sama untuk merawat 1.000 migran setiap hari.
Jadi, kebijakan Presiden tersebut sudah mendorong polisi
Meksiko untuk mencegah imigran memasuki perbatasan selatan negara tersebut dan
mencoba menyebrangi perbatasan AS-Meksiko. Hal ini jugalah yang menyebabkan
otoritas AS mengirim para pencari suaka kembali ke Meksiko untuk menunggu sidang
pengadilan imigrasi mereka.
Diketahui, sumber daya kritis mereka sudah berkurang secara
drastis karena banyaknya imigran yang tiba di perbatasan setiap hari. Dikutip
dari CBN News, sebelumnya dilaporkan bahwa Dr. James Dobson sudah mengunjungi
fasilitas patroli perbatasan di Texas. Bahkan lebih dari 5.000 orang sudah tiba
di perbatasan AS Selatan setiap hari dan McAllen adalah salah satu daerah
paling sibuk dengan Patroli Perbatasan. Pendiri Focus on the Family
menggambarkan kondisi area penampungan tersebut sebagai tempat yang sangat
memilukan.