Jagat kekristenan
sempat heboh dengan adanya akun Instagram yang menampilkan sederetan nama
pastor terkenal dengan fashion yang mereka kenakan lengkap dengan harga dari outfitnya.
Yang membuat
umat Tuhan terkejut adalah ternyata harga dari pakaian ataupun aksesoriesnya
terbilang cukup mahal bahkan ada yang lebih dari $10,000. Meskipun tidak semua pastor yang ditampilkan disana menggunakan outfit yang mahal.
Ps Sidney
Mohede misalnya menggunakan kaos Gas and Oil Collection seharga hanya $48 atau bahkan Ps Petra Fangidae menggunakan kaos “Hard Rock” seharga $22.
Namun beberapa
pastor atau istri pastor mengenakan pakaian atau aksesories yang cukup mahal. Misalnya Ps. Darniaty Pariadji yang adalah istri
dari gembala Ps Pariadji difoto membawa tas merek Hermes seharga $32,500 atau senilai Rp. 455,000,000 jika menggunakan kurs 1 dolar = Rp.14,000.
Terlepas dari semua
kontroversi yang terjadi, apakah cukup layak bagi seorang pastor alias hamba Tuhan mempunyai barang-barang yang harganya fantastis?
Di Firman Tuhan kita
menemukan beberapa contoh hamba Tuhan yang kaya misalnya Abraham, dan Yakub,
bahkan beberapa tokoh juga sangat kaya seperti Salomo yang juga adalah raja. Namun
kita juga menemukan hamba Tuhan yang bisa dibilang hidupnya “pas-pasan” seperti Paulus dan para rasul lainnya.
Firman Tuhan menjanjikan
bahwa kita sebagai umat Tuhan akan hidup diberkati dan berkelimpahan dalam
segala hal. Bahkan dengan kelimpahan yang kita punya akan bisa memberkati banyak orang di luar sana yang membutuhkan.
Tuhan tidak melarang kita
untuk menjadi kaya. Apapun pekerjaan yang kita lakukan, Tuhan bisa pakai itu
untuk memberkati kita. Bahkan seandainya Anda adalah seorang pastor, Tuhan bisa memberkati berlimpah-limpah.
Namun yang tidak boleh kita
lakukan, atau mungkin kita bilang tidak pantas kita lakukan sebagai seorang hamba Tuhan adalah hidup dalam hedonism dan pamer kemewahan.
Prinsipnya adalah bahwa
Tuhan memberkati kita berlimpah bukan untuk meningkatkan taraf hidup kita
melainkan untuk menaikkan taraf pemberian kita. Ingat bahwa dimana hartamu berada, disitu juga hatimu berada.
Jadi apakah fenomena ini salah?
Tidak bolehkah seorang hamba Tuhan atau pastor mempunyai barang-barang mewah? Patokannya ada 2 hal :
Ingat bahwa
kita harus jadi teladan bagi banyak orang diluar sana, jemaat dan bahkan orang
yang belum percaya.