Bintang pop Madonna secara blak-blakan mengatakan kalau Yesus
mendukung aborsi. Karena itu dia berharap bisa bertemu Paus Fransiskus untuk menyampaikan bahwa pandangan Gereja Katolik soal aborsi perlu dipertimbangkan kembali.
“Mari kita bicara soal sudut pandang Yesus tentang wanita. Mari
kita bicarakan. Dan tidakkah menurutmu Yesus akan setuju kalau seorang wanita punya
hak untuk memilih apa yang akan dilakukan dengan tubuhnya?” kata Madonna dalam
wawancaranya di sebuah talk show di Australia bersama Andrew Denton pada Selasa (18/6).
Meski diketahui dikucilkan dari Gereja Katolik, namun penyanyi
pop yang terlahir di tengah keluarga Katolik ini mengaku masih tetap menganggap dirinya sebagai seorang Kristen.
Pandangan Madonna kali ini jelas bertentangan dengan apa yang diajarkan Gereja Katolik soal aborsi. Apalagi setelah Paus Fransiskus menegaskan bahwa tindakan ini adalah salah satu dosa yang tak terampuni.
Baca Juga:
Sindir Anti-LGBT Kristen Lewat Single Barunya, Taylor Swift Malah Dikritik Mantan Gay Ini
Paus Fransiskus : Tanpa Roh Kudus Kehidupan Kristen Kita Akan Berantakan
Seperti diketahui, Madonna mengeluarkan pernyataan tersebut untuk
mendukung peluncuran single terbarunya berjudul ‘God Control’ pada Selasa lalu.
Soal single ini, Madonna kembali mengaitkan Tuhan dengan kejatuhan manusia dalam
dosa. Lewat video klipnya, Madonna menampilkan adegan bagaimana dia terbaring
di tanah setelah tertembak mati di sebuah klub malam bersama yang lain. Beberapa
orang menduga jika lagu ini merujuk pada penembakan tragis yang terjadi di
Pulse Club di tahun 2016 silam, saat seorang anggota ISIS memasuki klub dan
menembaki orang-orang di dalamnya. Peristiwa ini menyebabkan 49 orang meninggal dunia.
Sementara kebencian Gereja Katolik terhadap Madonna masih melekat
kuat. Pasalnya disepanjang karir wanita berusia 60 tahun ini, dia telah membuat
beberapa video lagu yang berusaha merusak citra gereja. Video Like A Prayer yang
dibuatnya pada tahun 1989, misalnya, mempertontonkan adegan yang tak senonoh
yang dilakukannya di gereja. Kemudian lagu berjudul Holy Water dibuat sebagai sindiran
terhadap air suci Gereja Katolik yang diperbandingkan dengan cairan tubuhnya. Dan
Rebel Heart Tour-nya dilarang tampil karena berisi konten yang bertentangan dengan
nilai-nilai agama.
Akan
ada banyak bintang-bintang populer yang menyebarkan kebencian terhadap kebenaran
firman Tuhan. Karena itu, mari tetap sadar dan berjaga-jaga terhadap setiap
konten lagu yang kita dengar.