Dengan mencantumkan tagar #PrideMonth sebagai tindakan penolakan
terhadap LGBT, pemuda ini menuliskan ucapan syukurnya dalam postingan di Twitter-nya karena dibebaskan dari homoseksual.
“Yesus membawaku keluar dari homoseksual. Tak ada gen gay dan
seseorang dilahirkan menjadi gay tidak benar sepenuhnya. Sama seperti setiap
orang dilahirkan dalam dosa dan kejahatan. Jangan biarkan dunia ini mencurimu
dari hadiah keselamatan gratis dari kematian Yesus. Yesus adalah satu-satunya kasih yang benar. #PrideMonth,” tulis akun @denyyourflesh itu.
Postingan inipun seketika dibanjiri ratusan komentar, baik pujian
dan dukungan menolak homoseksual maupun cacian dari para pendukung penyimpangan seksual ini.
“Sedih sekali melihat orang-orang menyerah pada indoktrinasi
dan malu soal siapa mereka dengan cara seperti itu. Aku berharap Anda bisa menemukan bantuan nyata yang Anda butuhkan,” tulis salah satu komentator.
Alih-alih membiarkan komentar tersebut, pria 23 tahun bernama Derrick itu membalas dengan lembut.
“Itu bukan indoktrinasi. Tak ada yang memaksaku kembali
kepada Yesus, dan keluargaku sebagian besar agnostik. Aku tidak tumbuh di gereja. Alasanku menoleh kepada Yesus adalah Yesus itu sendiri,” jawabnya.
Yang lain kemudian membantah postingan itu dengan menyampaikan bahwa manusia dilahirkan tanpa dosa.
“Manusia tidak dilahirkan dalam dosa atau kedurhakaan. Aku berharap Anda bisa belajar, dia mengatakan dalam Alkitab dan orang-orang fanatik tampaknya tidak mengerti kalau Kerajaan Surga ada di dalam. Aku berharap itulah yang Anda temukan. Jika Anda tidak mengikuti kecenderungan alami Anda, Anda akan benar-benar mengalami gangguan mental,” tulis komentator lainnya.
Baca Juga:
Karena Pendetanya Homoseksual, Pendeta Larry Trotter Tolak Berkhotbah di Gereja Ini
Kata Alkitab: Cara Menyikapi Mereka Yang Terlibat Dengan Homoseksual
Tapi Derrick kembali menjawab bahwa Alkitab tidak menyampaikan hal demikian.
“Itu kebalikan dari apa yang diajarkan Alkitab. Alkitab mengajarkan
bahwa kecenderungan setiap orang adalah berbuat dosa. Itulah sebabnya kita harus
dilahirkan kembali dengan sifat baru yang dibuat untuk menjadi seperti Kristus,” jawabnya.
Sementara seorang wanita menjelaskan perjalanannya bebas dari biseksual lewat firman Tuhan sendiri.
“Yesus membebaskan aku dari biseksual. Dia juga membebaskan aku dari alkoholik, depresi dan kecemasan,” tulisnya.
Postingan Derrick ini pada akhirnya berubah menjadi tempat sejumlah orang untuk membagikan kesaksian mereka setelah lepas dari LGBT.
Sementara penjelasan Derrick soal isi Alkitab. Di sana kita
bisa membaca bahwa semua manusia pada umumnya dilahirkan dengan sifat dosa yang
dibawa dari Adam. Yesus menggarisbawahi dalam Yohanes 3: 5-7 bahwa manusia cenderung
mencintai dosa secara alami dan terikat dengan dosa itu. Itu sebabnya manusia harus
dilahirkan kembali dan diperbaharui di dalam Kristus.
“Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika
seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam
Kerajaan Allah. Apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging, dan apa yang
dilahirkan dari Roh, adalah roh. Janganlah engkau heran, karena Aku berkata
kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali.” (Yohanes 3: 5-7)