Saat
kesukaran-kesukaran datang mengetuk pintu atau malapetaka terjadi, beberapa
orang segera berpikir mereka telah melakukan sesuatu yang salah, bahwa Tuhan
pasti sedang menghukum mereka. Mereka tidak memahami bahwa Tuhan memiliki
maksud ilahi untuk setiap tantangan yang datang ke dalam kehidupan kita. Ia
tidak mengirim masalah-masalah, tetapi kadang-kadang Ia mengizinkan kita melalui semuanya itu.
Alkitab
berkata, "Jangan terkejut karena
pencobaan menyala-nyala yang sedang terjadi untuk menguji kualitasmu seolah-olah sesuatu yang aneh sedang terjadi" (lihat 1 Petrus 4:12).
Perhatikanlah,
pencobaan-pencobaan itu dimaksudkan untuk menguji karaktermu, untuk menguji
imanmu. Dengan kata lain, "Jangan mengira adalah masalah yang begitu besar jika kamu melalui masa-masa sukar ini."
Jika kamu mau
belajar bekerja sama dengan Tuhan dan segera mengubah serta memperbaiki
bidang-bidang yang Ia munculkan ke dalam terang, Kamu akan melewati ujian itu dan akan dipromosikan ke suatu tingkat yang baru.
Aku telah
menemukan bahwa Tuhan lebih tertarik mengubahku dibanding mengubah
keadaan-keadaanku. Aku tidak sedang mengatakan bahwa Tuhan tidak akan mengubah
keadaan-keadaan itu. Tentu saja, Ia dapat dan sering melakukannya. Tetapi
sebagian besar waktu aku, aku diuji dalam bidang-bidang di mana aku paling lemah.
Tuhan
sering kali menggunakan kesukaran-kesukaran untuk menyatakan ketidakmurnian
dalam karakter kita, atau bidang-bidang di mana kita perlu bertumbuh. Tuhan
dengan sengaja menggunakan beberapa keadaan sebagai cermin, supaya kita dapat
mengenali masalah dalam diri kita dan belajar menanganinya. Ia sedang
mengerjakan sesuatu dalam diri kita supaya kita dapat naik ke suatu tingkat yang baru dan menjadi orang yang benar-benar Ia inginkan.
Tuhan dapat
memakai orang-orang dan keadaan-keadaan dalam kehidupanmu untuk menolong Anda
melihat dirimu lebih baik. Suami atau isterimu sendiri, mertua, atau anak-anak mu
sendiri mungkin menjadi cermin yang secara tidak sadar dipakai Tuhan untuk mengungkapkan bidang-bidang di mana perlu berubah.
Kamu mungkin
dapat berkata, "Aku tidak tahan terhadap atasanku. Ia begitu menggangguku.
Aku tidak tahu mengapa aku harus bekerja untuknya siang dan malam. Kapankah Tuhan akan mengubah orang itu?"
Pernahkah kamu
mempertimbangkan bahwa Tuhan mungkin ingin mengubahmu? Tuhan mungkin telah
dengan segaja merencanakan bagi kamu untuk dekat dengan orang yang sangat
mengganggumu. Ia mungkin berusaha mengajarmu bagaimana mengasihi musuh-musuhmu.
Atau, Ia mungkin sedang berusaha mempertegas sedikit demi sedikit serta
mengajarmu untuk mempunyai sedikit daya tahan, bukannya melarikan diri dari segala sesuatu yang keras, tidak nyaman, atau tidak mudah.
Tuhan tidak
akan mengubah siapa pun yang sedang berurusan denganmu sebelum Ia lebih dahulu
mengubahmu. Tetapi kalau kamu mau berhenti mengeluh tentang semua orang di
sekitarmu, dan sebaliknya, mulai memandang dengan teliti ke dalam dirimu dan
bekerja bersama Tuhan untuk mengubahmu, Tuhan akan mengubah orang lain itu.
Mulailah
hari ini untuk menguji hatimu sendiri dan melihat jika ada sikap dan motivasi
yang perlu kamu ubah.