Hampir semua istri menginginkan tipe suami yang bisa memimpin keluarga. Tapi kebanyakan diantaranya hanya berharap tanpa melakukan apa-apa.
Mungkin suamimu juga merasakan perasaan yang sama. Di satu
sisi, dia juga ingin sekali jadi sosok suami yang punya andil besar atas keluarganya. Tapi mengaku sulit melakukannya karena karakternya.
Kalau ternyata itu adalah masalahnya, sebagai istri dukunglah dia dengan melakukan tiga cara ini.
1. Jadi partner kerjanya
Pertama, cari tahu bagian mana suamimu merasa lemah. Lalu dukunglah dia dengan meyakinkan kalau dia bisa melakukan jauh dari yang dia pikirkan.
Alamiahnya, setiap pria ingin melakukan apa yang mereka tahu.
Seorang suami yang merasa gak berbakat memimpin pasti akan mulai perlahan-lahan mundur dari tugas itu.
Karena itulah, dia butuh dukungan dari pasangannya untuk
meyakinkan dia bahwa dia mampu jadi seorang pemimpin yang baik. Itu sebabnya kamu perlu melibatkan dia dalam beberapa keputusan penting dalam keluarga.
2. Doakan dia
Suamimu memang punya jiwa kepemimpinan yang besar. Sayangnya,
caranya memimpin sama sekali gak sesuai seperti yang kamu inginkan. Bisa jadi dia memimpin dengan cara yang terlalu otoriter atau terlalu berkuasa.
Jadi, berdoalah supaya roh kebijaksanaan dan hikmat dari Tuhan ada atas suamimu. Teruslah berdoa sampai sesuatu benar-benar terjadi atas suamimu.
Baca Juga :
Saat Doa Seolah Gak Mampu Pulihkan Pernikahanmu, Pilihlah ‘Berperang’ atau Tetap ‘Tenang’
Ternyata Ini Kunci Supaya Kamu dan Pasangan Selalu Sepakat Putuskan Satu Hal
3. Berikan dia pujian
Pria selalu senang melakukan apa yang menurutnya baik. Tapi
pasti ada saja masa dimana keputusannya ternyata keliru dan mungkin dia akan mulai kecewa dan menyesal.
Sebagai istri, adalah tugasmu untuk terus memuji setiap tindakannya
karena dengan itulah dia mau terus belajar jadi kepala keluarga yang lebih baik. Dia juga perlu tahu kalau pasangannya selalu ada untuk mendukungnya.
Mendapat suami yang gak punya jiwa kepemimpinan yang kuat,
bukan berarti mengharuskan istri mengambil alih posisi suami. Dalam Efesus 5:
22-24, firman Tuhan dengan jelas menyampaikan peran istri.
“Hai
isteri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan, karena suami adalah
kepala isteri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat. Dialah yang
menyelamatkan tubuh.Karena itu sebagaimana jemaat tunduk kepada Kristus,
demikian jugalah isteri kepada suami dalam segala sesuatu.”