Pada minggu ini, genap
sudah satu tahun Amerika Serikat memindahkan kedutaannya ke Yerusalem. Dalam
perayaan ini, Duta Besar Amerika untuk Israel David M. Friedman berkata bahwa
hubungan kedua negara itu semakin kuat, dan bahkan mengungkapkan apa yang
menjadi senjata rahasia keberhasilan bangsa Israel.
“Dan (alasan) kedua
adalah Israel memiliki sebuah senjata rahasia yang tidak banyak negara
memilikinya,” demikian ungkapnya. “Israel memiliki Tuhan yang berada pada
pihaknya, dan kita tidak bisa menganggap remah hal itu.”
Saat Fredman menjadi
duta besar, pemerintahan Presiden Donald Trump membuat beberapa langkah yang
berpihak kepada Israel, yaitu dengan memindahkan kedutaan dari Tel Aviv ke
Yerusalem dan juga memotong bantuan dalam jumlah signifikan ke Palestina.
Palestina dan
negara-negara pendukung Palestina banyak yang kuatir bahwa Friedman lebih
mewakili pemerintahan sayap kiri Israel daripada Amerika Serikat. Hal ini
menimbulkan pro-kontra, bahkan dikritik karena membawa nama Tuhan dalam
komentarnya.
“Apa yang dikatakan
duta besar Friedman adalah mengatakan pada Palestina, Kristen dan Muslim, bahwa
Tuhan melawan mereka (atau bahwa mereka adalah musuh Tuhan). Ini bukanlah
posisi Amerika,” demikian pernyataan Saeb Erekat anggota Palestine Liberation
Organization di Twitter.
David M. Friedman
dikabarkan dekat dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, dan memberikan y
dukungan yang kuat kepada Israel.
Israel sebagai bangsa
pilihan Tuhan adalah sesuatu yang tidak bisa dipungkiri karena tertulis dalam
Alkitab. Bahkan Raja Daud menuliskan,
“TUHAN di pihakku. Aku
tidak akan takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?
TUHAN di pihakku,
menolong aku; aku akan memandang rendah mereka yang membenci aku.” (Mazmur
118:6-7)
Bahkan bagi orang yang
percaya, semua memandang ke arah Israel menunggu penggenapan janji-janji Tuhan
yang sudah dinubuatkan di Alkitab. Mari berdoa bagi Israel dan kondisi di
wilayah Timur Tengah, lepaskan berkat dan kiranya kehendak dan rencana Tuhan
yang digenapi atas wilayah ini.