Lima anak tewas saat
sedang bermain di dekat sebuah biara di sebuah kota Kristen Suriah karena
serangan dari kelompok radikal Islam. Menurut sebuah lembaga non-profit
International Christian Concern, kelompok oposisi di Suriah menembakkan roket ke
arah kota itu yang sudah dikuasai oleh pemerintah pada Minggu, 12 Mei 2019.
Anak-anak yang tewas
berusia sekitar 6-10 tahun, dan juga seorang wanita yang berada di dekat jalan
itu, sedangkan 8 orang lainnya termasuk 6 diantaranya anak-anak terluka.
“Anak-anak bermain
keluar setelah beberapa hari dalam keadaan damai,” demikian ungkap Pastor Maher
Haddad, pendeta di daerah itu kepada Associated Press (AP).
“Sebuah roket
menghantam dekat anak-anak itu bermain dan langsung menewaskan lima orang dan
melukai yang lainnya… seorang wanita juga tewas di jalan dekat situ oleh roket
lainnya.”
Kota yang mayoritas
adalah penganut Kristen Orthodoks Yunani itu mengalami kerusakan yang hebat.
Hingga saat ini belum ada satupun kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas
serangan tersebut. Namun AP menyatakan
bahwa roket-roket itu diluncurkan dari daerah dekat Idlib, dimana teroris yang
terafiliasi dengan Al-Qaeda, yaitu Tahrir al-Sham dan Free Syrian Army berada.
Sejak tanggal 30 April
2019 lalu, ketegangan di Suriah meningkat. Pemerintah Suriah mengerahkan
tentaranya untuk menekan para pemberontak. Dampaknya sekitar 180.000 orang
kehilangan tempat tinggal dan 120 orang tewas, demikian data yang dirilis oleh
lembaga PBB, Coordination of Humanitarian Affairs (OCHA).
Situasi yang memburuk di Suriah membuat banyak warga sipil menjadi korban, desa-desa mereka menjadi sasaran oleh berbagai pihak yang bertikai. Mari berdoa bagi Suriah, dan juga bagi umat Kristen yang terjebak di tengah-tengah perang yang masih terus berkecamuk tersebut.
Baca juga :
Alami Penyiksaan dari ISIS, Orang-orang Suriah Ini Pilih Terima Yesus
Keluarga Kristen Mencoba Lari Dari Serangan Di Kota Suriah :”Tolong Doakan Kami."