Komitmen dalam Pernikahan

Our Impact / 11 December 2018

Kalangan Sendiri

Komitmen dalam Pernikahan

Naomi Febriani Official Writer
2866


Masih ingatkah Anda pada Asian Games 2018 yang cukup besar menyedot animo masyarakat? Begitu banyak latihan yang harus dilakukan oleh para atlet, harus kalah berkali-kali dan masih banyak lagi sampai mereka benar-benar mengerti bagaimana cara main yang benar dari cabang olahraga yang digeluti. Mau bisa jago bermain bulu tangkis seperti Jonatan Christie berarti harus banyak berlatih teknik bermain bulu tangkis supaya bisa menang, bukan gonta-ganti raket yang digunakan. Begitu juga di dalam sebuah pernikahan, jika terjadi konflik bukan berarti harus berganti pasangan atau bercerai, tetapi harus belajar memahami aturan mainnya agar konflik tersebut bisa disikapi dengan benar oleh kedua belah pihak. Seperti kesaksian Bapak Tama yang diberikan kepada tim Solusi dibawah ini:

Pekerjaan Bapak Tama sebagai seorang driver mengharuskannya bolak-balik bepergian keluar kota, sehingga dia jarang sekali berada dirumah. Suatu kali istrinya pergi ke Jakarta dan tidak kembali selama 3 bulan karena bergaul dan berkumpul dengan teman-temannya. Istrinya pergi sebagai bentuk protesnya karena merasa tidak diperdulikan oleh Bapak Tama. Hari demi hari Bapak Tama merasa sangat kuatir, bahkan seringkali tidak bisa tidur bila teringat akan kondisi istri serta pergaulannya di Jakarta. Bapak Tama mengetahui bahwa istrinya sering bergaul dengan teman-temannya yang hidup tidak benar.

Setiap kali gelisah teringat istrinya, Bapak Tama selalu menghubungi tim konselor Solusi. Dia mengatakan hatinya selalu damai, tenang dan dikuatkan melalui bimbingan firman Tuhan dari tim konselor Solusi. Puji Tuhan, tidak terduga istrinya kembali pulang ke rumah. Istri Bapak Tama merasa tidak tenang dan merasa bersalah karena pergi dari rumah tanpa alasan yang jelas dan itulah yang membuat istrinya kembali. Bapak Tama mengatakan bahwa istrinya berjanji tidak akan pergi lagi dan ingin menjaga anak-anak serta melayani suami dengan baik. Bapak Tama juga sedang berusaha untuk mendapatkan pekerjaan lain yang tidak mengharuskan untuk selalu pergi keluar kota.

Kerukunan dapat mendatangkan berkat dan damai sukacita datang. Bapak Tama menyadari hal tersebut maka dia rela meninggalkan pekerjaannya, dia mau memberikan yang terbaik untuk Tuhan dengan menghadirkan rumah tangga yang harmonis. Mari berikan yang terbaik juga untuk pekerjaan Tuhan dengan menjadi Mitra CBN. Caranya, daftarkan diri Anda melalui formulir di bawah artikel ini atau SMS ke 081.5965.5960 ketik: JC # Nama Lengkap # Email.


Halaman :
1

Ikuti Kami