Suatu kali seorang anggota keluarga terdekat ataupun teman
dekatmu meminjam sejumlah uang darimu karena keperluan yang mendesak. Dia memohon
supaya dipinjamin dengan iming-iming bakal mengembalikannya dalam waktu cepat. Karena
merasa segan menolak, lalu kamupun memberikannya dan percaya saja kalau dia pasti akan membayarnya kemudian.
Sialnya, setelah berbulan-bulan temanmu itu bahkan tak pernah
menampakkan dirinya di hadapanmu. Janjinya untuk mengembalikan uangmu sama
sekali gak pernah kejadian. Tapi karena hubungan kekeluargamu ataupun pertemananmu,
kamu seakan merasa segan untuk menagihnya dan membiarkan saja dengan harapan dia mengingatnya dan mengembalikan uangmu.
Yang pernah berada dalam posisi ini pastilah akan merasa kesal
sendiri. Apalagi kalau jumlah uang yang dipinjam terbilang besar. Kamu pasti bakal merasa cemas dan mulai was-was soal cara untuk mengingatkannya.
Saat dalam kondisi ini, kamu pantas melakukan 5 cara ini.
1. Mengingatkan secara halus
Kita juga tak bisa berprasangka buruk. Ada saja orang yang pelupa.
Bisa jadi dia adalah salah satunya. Nah, dengan pemikiran inilah kamu bisa mengambil
tindakan untuk mengingatkan dia lebih dulu. Mungkin kamu bisa mengingatkannya lewat
pesan singkat, email atau membuat janji ketemu. Kalau dia adalah tipe orang
yang sensitif, berhati-hatilah untuk memilih kata-kata yang tepat. Mungkin kamu
bisa mengingatkannya dengan lelucon atau dengan menceritakan situasimu yang sedang terdesak soal uang.
2. Tawarkan pilihan pembayaran yang dia sanggup lakukan
Kalau ternyata dia gak mengembalikan utangnya karena belum mampu, kamu bisa menawarkan pilihan pembayaran. Misalnya, meminta dia membayarnya dengan cara menyicil atau membayarnya sebagian. Hal ini bukan saja membuatmu tahu soal kondisi keuangannya, tapi dia juga akan lebih terbantu dan tidak lagi merasa tertekan karena utangnya.
Baca Juga :
Tuhan Mau Orang Kristen Berinvestasi dengan 5 Prinsip Alkitab Ini, Yuk Jadi Berkat!
Tuhan Mau Orang Kristen Berinvestasi dengan 5 Prinsip Alkitab Ini, Yuk Jadi Berkat!
3. Jaminkan dengan barang miliknya
Kedengarannya agak seperti rentenir. Tapi cara ini bisa kamu lakukan
kalau ternyata sipeminjam uangmu itu ternyata adalah orang yang kurang
bertanggung jawab dan tak berniat untuk membayar utangnya. Nah, sebelum terlambat
kamulah yang harus lebih dulu tegas kepadanya. Kalau perlu jaminkan uangmu dengan
barang berharga miliknya. Selama dia belum membayarkan utangnya, maka barang itu akan jadi hakmu.
4. Kunjungilah dia secara langsung
Mungkin selama ini dia menghindar karena dia tahu kamu sudah menunggu
dia untuk membayarkan utangnya. Kalau dia tak menanggapi email, pesan atau panggilanmu,
mau gak mau kamu harus menemuinya secara langsung. Bersikaplah ramah dan baik saat
kalian bertemu. Tunjukkan padanya kalau dia tak bisa menghindar dari kewajibannya untuk mengembalikan uangmu.
5. Ikhlaskanlah
Sebagai orang percaya, ada banyak dari kita yang pada
akhirnya memilih cara kelima ini. Kebanyakan hal ini diambil karena alasan belas
kasihan. Apalagi kalau teman atau keluarga yang berutang ke kita dalam kondisi sulit.
Seenggaknya kita harus belajar mengikhlaskan uang pinjaman itu sebagai
pemberian cuma-cuma.
Sekarang kamu bisa memilih cara mana yang bisa kamu lakukan. Daripada
bersungut-sungut sendiri dan berprasangka negatif soal dia, mending melakukan salah
satu langkah di atas, bukan?