Pernah nggak sih kamu menemui seseorang yang kalau ke gereja
tiap minggu, pasti jarang ikut tepuk tangan dan bernyanyi di dalam gereja.
Biasanya dia hanya berdiri dan bernyanyi sesekali, itupun nggak seceria yang lainnya.
Atau kamu adalah salah satu dari orang tersebut?
Aku bahkan pernah demikian, mungkin konteksnya berbeda dengan
yang di atas. Beberapa tahun lalu saya berkunjung ke rumah saudara saya di sebuah pelosok kampung. Saya lalu ikut beribadah ke gereja mereka.
Jujur. saya tidak begitu nyaman bernyanyi dan mengikuti
tatanan ibadah mereka, dan bahkan saya nggak terlalu nyaman untuk ikut bernyanyi.
Saya nggak bermaksud nggak hormat ya, cuma mungkin saya tidak begitu terbiasa dan baru pertama sekali.
Jadi, kita orang Kristen memiliki banyak ekspresi musik yang
berbeda setiap gereja, ada yang suka lagu himne, acapella, koor, bahkan rap.
Bahkan mungkin beberapa dari kamu pernah menghadiri sebuah gereja yang berbeda dengan
elemen musik yang berbeda juga seperti
kisah saya, atau mungkin kamu nggak tahu lirik lagunya atau kata-katanya, atau bahkan kamu nggak begitu suka dengan genre musik tersebut?
Ya, apapun itu masalahnya, kadang kala kita nggak memaksakan diri untuk belajar dan menyanyikannya.
Di bawah ini, ada 3 saran agar kamu bisa menghadapi situasi
seperti ini meskipun sulit. Selain itu, saran ini akan mengajar kamu untuk bernyanyi lebih tulus bahkan mulai menyanyikannya dengan luar biasa :
Pertama, kamu haru tahu bahwa musik dan lagu tersebut bukan tentang kamu
Mungkin kedengarannya kasar, tapi itulah kebenarannya bahwa
bernyanyi di dalam gereja bukanlah tentang kita. Nggak perduli apa genre musik
atau lagu yang akan dinyanyikan. Namun yang jelas lagu itu haruslah lagu mengenai Tuhan.
Tuhan hanya ingin kita bernyanyi untuk Dia dengan hati yang
dipenuhi sukacita. Inilah sebabnya mengapa di kitab Mazmur 98:4 dikatakan, "Bersorak-soraklah bagi Tuhan, hai seluruh bumi, bergembiralah, bersorak-sorailah dan bermazmurlah!".
Jadi kita nggak diciptakan oleh Tuhan untuk membuat lagu
dengan kata-kata yang menyenangkan, sebaliknya dimana pun dan dengan apapun,
bahkan dengan suara dan instrumen saya, kita bisa bermazmur dan bersorai kepada Tuhan dengan sukacita.
Kedua, kamu
harus sadar dan melihat bahwa ada keindahan dalam setiap ekspresi musik yang berbeda
Kamu harus tahu bahwa dalam setiap genre yang berbeda selalu ada keindahan yang luar biasa. Tuhan menciptakan masing-masing dan setiap dari pada kita dengan cara yang berbeda dan unik; pertama, sebagai demonstrasi kreativitas Tuhan sendiri, dan kedua, sebagai sarana untuk mewakili banyak orang yang unik dan berbeda.
Ketika kita mempertimbangkan berbagai macam musik maka kita
akan melihat bahwa ada banyak keberagaman dalam etnis dan budaya juga
kepribadian dan itu sangat menyenangkan bahwa ternyata seluruh bangsa dan
negara, budaya dan pribadi menyembah Allah yang sama yaitu Yesus Kristus melalui musik dan cara yang berbeda dan benar!
Itu sangat menyenangkan bukan?
Ketiga, gunakan musik untuk meneguhkan iman teman-teman yang lain
Kalau kamu merasa sulit bernyanyi dalam satu gereja karena
memang kamu tidak mengerti cara dan lagu pujian mereka dan lain sebagainya, maka nikmatilah musiknya untuk meneguhkan teman-teman lain disana.
"Dan
berkata-katalah seorang kepada yang lain dalam mazmur, kidung puji-pujian dan
nyanyian rohani. Bernyanyi dan bersoraklah bagi Tuhan dengan segenap hati." (Efesus 5:19)
Itu berarti bahwa kita nggak harus memperdulikan
ketidaknyamanan kita terhadap musik atau lagu mereka, yang harus kita
perhatikan adalah bagaimana kita bisa melayani orang lain melalui musik dan hatimu.
Tahu nggak bahwa iman dan kasih kita kepada Tuhan bisa dinyatakan
ketika kita melihat orang lain mengasihi Tuhan juta, dalam hal ini melalui nyanyian.
Ketika saya memasuki gereja beberapa waktu lalu, saya langsung ingin ikut menyembah Tuhan, tubuh saya langsung memacu untuk menyembah padahal saya tidak tahu lagu yang dinyanyikan tapi saya merasakan Tuhan hadir atas tempat itu!
Jadi sebenarnya bukanlah salah dari gereja tersebut dengan
musik yang berbeda dengan lirik yang tidak kamu ketahui, namun coba deh periksa
hati kamu sendiri. Lagu dan musik bukan tentang orang lain, tapi pertama adalah
tentang Tuhan baru orang lain. Kita harus mempertahankan perspektif itu dalam pikiran kita sehingga diri kita lebih siap untuk terlibat dalam lagu-lagu yang dinyanyikan meskipun
kita nggak kenal bahkan tidak kita nikmati.