Mungkin godaan terbesar dalam hidup seorang single adalah
menganggap bahwa pernikahan itu akan memenuhi kebutuhan kita yang nggak
terpenuhi, memecahkan masalah kita, dan juga mengatur kehidupan kita.
Berbeda dengan pemikiran itu,
Paulus justru menjadikan pernikahan sebagai rencana B yang problematik bagi
kehidupan dan pelayanan Kristen. Menikahlah jika memang harus, tetapi ingatkan
bahwa mengikut Yesus nggak mudah apalagi kamu hidup di
tengah dunia yang berdosa.
Walaupun pernikahan bisa mendatangkan kegembiraan, jalan
keluar, dan menolong kamu di area-area tertentu, pernikahan juga bisa menjadi
sebuah gangguan bagi kita, karena dengan menikah kita tengah bertanggung jawab
untuk orang lain, kebutuhannya, mimpi dan pertumbuhannya. Itu adalah panggilan
yang tinggi dan baik namun juga menjadi panggilan yang menutut yang akan
menjauhkan kita dari semua hal baik lainnya.
Jika Tuhan menuntun kamu untuk menikah, kamu mungkin nggak
akan pernah lagi merasakan waktu seperti yang kamu rasakan sekarang. Menjadi
lajang bukanlah pertandingan untuk menikah. Tetapi lajang justru memiliki
potensi untuk menjadi orang yang luar biasa dalam pelayanan dan mengabdi kepada
Yesus tanpa gangguan dari orang lain.
Sekarang saya lajang, lalu apa yang harus saya lakukan?
Baik, sebenarnya saya nggak tahu harus menjawab apa kepada
kamu mengenai hal ini, tapi kamu bisa mengikuti 5 hal yang akan membantu kamu
untuk mengubah dunia sebelum kamu menikah.
Dengan bantuan dan pimpinan Tuhan, kamu akan memiliki sebuah
kebebasan untuk menginvestasikan diri kamu sendiri, waktu, sumber daya, masa
muda kamu dan fleksibilitas kamu dalam hubungan, pelayanan untuk menghasilkan
buah yang baik dan bisa dipercaya.
1. Ingat
bahwa kebesaran yang kita miliki bisa tampak terlihat seperti sebuah kelemahan
Kebanyakan waktu mengejar sebuah pencapaian yang
tinggi dan menjadi besar melalui sebuah pengorbanan, kita malah berharap kepada Tuhan, agar pelayanan kita
diberkati dan membuah hidup lebih nyaman dan lain sebagainya.
Tetapi Dia berkata sebaliknya:
"...Barang siapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi
pelayanmu, dan barang siapa ingin menjadi terkemuka di antara kamu, hendaklah
ia menjadi hamba untuk semuanya." (Markus 10:43-44)
Pelayan dalam kehidupan ini akan memerintah di kehidupan berikutnya, budak dalam kehidupan ini
akan menjadi raja selamanya. Untuk menjadi hebat itu, kita perlu memberi diri
untuk melayani sebuah kebutuhan yang kecil, kebutuhan orang
di sekeliling kita dan sering diabaikan oleh banyak orang.
2.
Perhatikan orang-orang yang telah Tuhan tempatkan di sekitar kamu
Tuhan telah menempatkan kamu di planet ini dan di lingkungan
kamu sekarang sehingga kamu dan semua orang dalam hidup kamu mencari Tuhan. Ini
adalah pernyataan misi Tuhan untuk diri kamu, untuk tempat tinggal kamu, untuk
perumahan kamu, untuk kantor kamu atau dimana pun kamu tinggal, atau bekerja.
Paulus berkata bahwa “Dari satu orang saja Ia telah menjadikan
semua bangsa dan umat manusia untuk mendiami seluruh muka bumi dan Ia telah
menentukan musim-musim bagi mereka dan batas-batas kediaman mereka, supaya
mereka mencari Dia dan mudah-mudahan menjamah dan menemukan Dia, walaupun Ia
tidak jauh dari kita masing-masing" (Kis 17:26-27).
3.
Berlatihlah untuk nggak mementingkan diri kamu ketika masih lajang
"Dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau
puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya, hendaklah dengan rendah hati yang orang
menganggap yang lain lebih utama daripada dirinya sendiri, dan janganlah
tiap-tiap orang hanya memerhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan
orang lain juga." (Flp 2:3-4).
Hal ini sedikit sulit untuk dilakukan ketika sudah menikah,
jadi berlatihlah sekarang ketika masih lajang.
Kita harus memikirkan beberapa orang atau keluarga kita ketika
kita masing lajang. Nggak seorangpun yang mengarapkan kamu untuk peduli dan
menyediakan diri bagi orang lain saat ini, kecuali Tuhan.
So, marilah perhatikan kebutuhan orang lain, terutama mereka
yang ada di gereja, dan pertimbangkan untuk berkontribusi. Bisa berupa uang
atau makanan atau hanya waktu juga energi. Thats ok.
Sebenarnya nggak cuma belajar 3 hal diatas, tapi kamu juga
bisa belajar untuk lebih radikal lagi kepada Allah di masa lajangmu ini, karena
ada banyak hal yang akan kamu dapat dengan hubungan yang radikal dengan Allah.
Salah satunya berkomitmen atas kebenaran dan berdiri menjadi istri atau suami
yang berkenan ketika menikah nanti. Itu sangat perlu.
Gimana, nikmati masa singlemu selagi Tuhan memberimu waktu
untuk itu. Ayo, persiapkan dirimu dan berlatihlah terus!