"Kenapa? Kenapa? Kenapa? Kenapa Tuhan begitu lama mengirimkanku pasangan hidup?"
Saya tahu, ada begitu banyak dari kamu yang mungkin frustasi dan berusaha menemukan jawaban dengan beribu pertanyaan!
Kenapa orang-orang begitu mudah pacaran dan menemukan pasangan
hidupnya, sedangkan Tuhan belum juga memberikan seseorang untuk kamu? Kamu
adalah orang yang baik hati, kamu selalu memiliki waktu menyembah dan memuji
Tuhan, kamu memberikan hidupmu untuk bekerja melayani Tuhan di gereja ataupun
pelayanan lainnya. Tapi kenapa Tuhan sepertinya pelit sama kamu soal pasangan , kenapa Dia nggak juga mengirimkan pasangan hidup buat kamu?
Percayalah, situasi seperti ini adalah situasi dimana Tuhan
sedang ingin memberkati dan mempersiapkan kamu.
Setelah Dia mempersiapkan kamu, kamu nggak akan menjadi single selamanya. Dia akan mempertemukanmu dengan pasanganmu pada waktu yang tepat.
Saya yakin, bagi kamu yang sudah menantikan pasangan hidup
sekian lama, kata-kata di atas terlalu basi untuk diingat. Masalahnya sulit
untuk menahan keinginan diri untuk menikah. Yang jelas, saat ini kamu pasti sedang merindukan Boazmu dan kamu menginginkannya sekarang!
Saya ingat seorang teman saya yang pernah gagal dalam
hubungannya. Dia membangun sebuah hubungan dengan seorang pria sekitar 5 tahunan, tetapi sayangnya hubungan mereka tidak berakhir sampai ke pernikahan.
Seperti kebanyakan wanita, dia putus asa dan sulit untuk percaya kepada pria.
Sebagai orang yang percaya Yesus, dia memutuskan untuk meminta bantuan kepadanya.
Dia lalu berdoa : "Tuhan tolong kirimkan saya seorang
suami. Izinkan saya untuk bertemu dengan pria yang baik sehingga saya bisa
membangun hubungan yang baik dan luar baisa dengannya. Saya nggak ingin
berurusan sendirian dengan ini lagi, saya benar-benar butuh bantuan. Tolong
kirimkan saya pria itu, sehingga saya bisa menghabiskan waktu hidup saya dengannya."
Kamu mungkin pernah berdoa dengan doa yang serupa seperti
teman saya di masa lalu dan merasakan perasaan yang sama persis seperti teman saya itu.
Singkat cerita, teman saya akhrinya merasa menemukan jawaban
atas doa dia dan mengencani seorang pria yang mengenal Tuhan dan sangat luarbiasa.
Hubungan mereka hanya berlangsung 1 tahun saja.
Inilah mungkin yang menjadi alasan mengapa kita belum menikah sampai saat ini, coba renungkan!
1. Berasumsi Tanpa Bertanya Dan Konfirmasi Kepada Tuhan
Sama seperti kisah di atas, kamu mungkin merasakan sebuah
frustasi dan putus asa karena tadinya pacaran baik-baik saya, bahkan hubungan
kalian sangat luar biasa, tetapi tiba-tiba sesuatu terjadi yang membuat hubungan kalian tak bisa disatukan lagi.
Sebenarnya apa sih yang salah?
Ketika saya bertanya kepada teman saya, apakah dia sudah berdoa dan bertanya kepada Tuhan, jawabannya "tidak."
Salah satu alasan mengapa kita tak kunjung menikah dan kecewa adalah, karena kita berjalan sesuai perasaan kita tanpa bertanya kepada Allah.
2. Masih memilih Tinggal Dalam Aspek Negatif Masa Lalu
Kegagalan yang berulang membuat kita terluka dan kecewa, kita
mulai menyalahkan Tuhan, menyalahkan keadaan, dan berusaha menemukan alasan
kenapa hubungan kita gagal terus menerus. Namun kita salah melihat diri kita
sendiri dalam hal ini, kita lupa berkaca dan memastikan apakah kita sudah pulih dan siap atau belum untuk menikah atau membangun hubungan.
Kita malah memilih untuk tinggal dalam sebuah aspek keadaan
yang negatif dari sebuah pengalaman kita dan menolak untuk menerima sebuah pelajaran yang perlu kita pelajari.
Masih selalu ada harapan untuk menikah dan memiliki pasangan
hidup. Tetapi cobalah untuk meninggalkan pengalaman kelam dan belajar bertanya
dan mendekatkan diri kepada Tuhan.
Yakobus
2:14-17 " Apakah gunanya, saudara-saudara, jika seorang mengatakan bahwa
ia mempunyai iman, padahal ia tidak mempunyai perbuatan? Dapatkah itu
menyelamatkan dia? Jika seorang saudara atau saudari tidak mempunyai pakaian
dan kekurangan makanan sehari-hari, dan seorang dari antara kamu berkata,"
Selamat jalan, kenakanlah kain panas dan makanlah sampai kenyang!" tetapi
ia tidak memberikan kepadanya apa yang perlu bagi tubuhnya, apakah gunanya itu?
Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka
iman itu pada hakekatnya adalah mati."