Salah satu
pendeta terkemuka Amerika, Paige Patterson terpaksa mundur dari jabatannya sebagai
pemimpin Seminari Teologi Baptis Southwestern karena tuduhan pelecehan terhadap
perempuan. Dia terdesak setelah sekelompok perempuan mengecam ucapannya yang dinilai tidak menghormati kaum perempuan.
Karena tuduhan
tersebut, para wali seminari pun melakukan diskusi selama 13 jam dan mengambil
keputusan untuk menghentikan sementara Patterson dari jabatannya. Untuk mengisi
kekosongan posisi, para wali seminari menunjukkan pengganti sementara yaitu dekan seminari sekolah teologi D Jeffrey Bingham.
Seperti dikutip
dari Washington Post, Patterson disebutkan pernah menyampaikan kepada seorang perempuan
untuk tidak melaporkan kasus pemerkosaan yang dialaminya kepada polisi. Dia juga
menyuruh untuk memaafkan pelaku. Kejadian ini disampaikan ketika dia sudah menjabat
sebagai pemimpin Seminari Teologi Baptis Southwestern. Selain itu, pada tahun 2000
dan 2004 silam, dia juga pernah berkomentar tentang sosok gadis remaja yang
ideal dan mengeluarkan opini bahwa perempuan harus lebih bekerja keras supaya terlihat
menarik. Bagi kaum perempuan, tindakan tersebut dianggap sebagai seksis dan merendahkan kaum perempuan.
Akibatnya ribuan
perempuan melakukan protes untuk melengserkan Patterson dari jabatannya di seminari.
Mereka juga mengutuk keras pandangan dan kepemimpinannya yang dianggap tidak alkitabiah.
Mereka juga membuat petisi yang ditandatangani oleh ribuan perempuan yang mendukung pemecatan Patterson.
“Keputusan dewan
bersifat substantif dan simbolis. Dengan rahmat Tuhan, sejarah akan melihat
kembali kepemimpinan pria dan wanita ini sebagai titik awal untuk pertobatan bersama
untuk menyembuhkan wanita yang terluka di tengah-tengah kita,” ucap Karen Swallow
Prior, seorang profesor Universitas Liberty dan sebagai salah satu penandatangan petisi.
Sementara kelompok yang mendukung Patterson menilai bahwa pemecatan yang dialamatkan kepada Patterson merupakan bentuk penindasan di tengah tekanan dan tuduhan yang datang dari luar.
“Jika ada ketidakhormatan
yang diarahkan kepada Paige Patterson oleh dewan Seminari Southwestern, itu
akan menyebabkan luka yang dalam dan mneyedihkan di tubuh Southwestern Baptist,
yang aku kuatirkan akan memakan waktu yang lama untuk menyembuhkannya,” tulis Richard
Land, ketua Seminari Evangelical Southern dan mantan ketua SBC Ethics and Religious
Liberty Commission.
Baca Juga :
Gereja Willow Creek Minta Maaf dan Akan Selidiki Lagi Tuduhan Pelecehan Oleh Bill Hybels
3 Pendeta Jadi Pelaku Pelecehan Seksual, Inilah Nasib Pendeta Yang Terlibat
Kita berharap
bahwa apapun masalahnya, kasus ini tidak dimanfaatkan untuk tujuan sekelompok orang
tertentu demi persaingan jabatan. Dan kasus ini bisa mengingatkan kita bahwa sebagai
seorang pekerja di lembaga pelayanan, kita harusnya menunjukkan teladan yang benar
baik lewat perkataan dan tindakan kita.