Sebuah lembaga
nirlaba, The Counter Extremism Project merilis hasil penelitian mereka bahwa
para teroris menggunakan Facebook untuk mencari anggota potensial dan
menyebarkan ideology radikalnya. Menurut kantor berita The Telegraph, hasil penelitian ini berdasarkan akun Facebook 100 orang anggota ISIS ( Negara Islam Irak dan Suriah) di 96 negara.
“Proyek ini mengungkap ketidakmampuan
Facebook atau ketidakbersediaannya untuk secara efesien menangani konten
radikalisme di website mereka,” demikian ungkap Gregory Waters, salah satu penulis kepada The Telegraph.
“Kegagalan untuk membuat aturan yang efektif di platform tersebut membuat Facebook menjadi tempat bagi jaringan ISIS berkembang, propaganda disebarluaskan, orang-orang radikal dan pendukung baru direkrut,” demikian tambahnya.
Baca juga:
Apakah Yesus Peduli Dengan Facebook Like Atau Instagram Loves?
Pendiri Facebook Mark Zuckerberg Nyatakan Dirinya Bukan Seorang Atheis
Sebagai contoh, tersangka terror yang
terjadi di Inggris, Abdulrahman Alcharbati, dia dituduh menyebarkan ratusan
link di Facebook yang mengajak orang melakukan tindakan terror, namun akunnya
masih bisa diaktifkan sebanyak sembilan kali sebelum akhirnya di tahun 2017
lalu benar-benar ditutup. Gregory mengungkapkan pentingnya menutup akun orang-orang yang terlibat dalam jaringan teroris atau paham radikal.
Dilain pihak, juru bicara Facebook
menyatakan bahwa “tidak ada tempat untuk teroris di Facebook” dan bahwa
administrator sedang “bekerja secara agresif untuk memastikan” tidak ada kelompok teror atau teroris yang menggunakan website mereka.
“Kami juga membuang konten apapun
yang memuji atau mendukung terorisme,” demikian yang ditulis dalam pernyataan resmi mereka.
Fakta di atas memperlihatkan bahwa
kelompok radikal dan terorisme menggunakan tekhnologi secara efektif untuk niat
dan tindakan yang jahat. Hal ini bukan hanya terjadi di Facebook, namun juga
di berbagai platform online lainnya. Bukankah orang Kristen dan gereja
seharusnya melakukan yang sama untuk tujuan positif bahkan satu langkah di depan mereka?
Jika kamu merasa bahwa kamu mau
menjadi orang yang memanfaatkan tekhnologi terbaru untuk hal positif bahkan
pemberitaan Injil, pastikan kamu ikutan IMAGO Confrence 2018 pada 25-26 Mei
2018 nanti, karena disana akan hadir Alfred Boediman dan Andy Zain yang akan
membahas pemanfaat tekhnologi termuktahir ini bagi Kerajaan Allah. Daftarkan
diri kamu di www.imagoplanet.com atau
di SMS/WA 0858 8700 0978.