Menikah adalah
keputusan besar yang perlu diambil setiap orang yang hendak membangun bahtera rumah
tangga. Kamu harus mempercayakan sisa hidupmu kepada seseorang yang akan tinggal
dan hidup bersamamu. Sayangnya, ada banyak pasangan menikah yang kemudian menyesal sudah menikahi pasangannya karena menilai dia bukanlah pasangan yang tepat.
Stop menyesal dikemudian hari. Selagi ada kesempatan, masa-masa berpacaran dan bahkan bertunangan kalian harusnya adalah waktu yang tepat untuk menuntaskan segala macam ketidakcocokan yang ada.
Buat kamu yang saat ini sedang menjalani pertunangan, lakukanlah 4 hal ini bersama-sama.
1. Jangan memanipulasi diri di depan pasangan, kalau perlu beradu argumenlah untuk saling mengenal emosi masing-masing.
Menjalin ikatan pertunangan bukan berarti membuatmu harus jaim di depannya. Jangan pernah takut kalau tiba-tiba hubungan pertunanganmu gagal hanya karena kalian beradu argumen. Justru dengan hal itu kalian bisa lebih saling mengenal. Tapi ingat, setelah perang argumen yakinkan dia bahwa kamu benar-benar mengasihinya.
Baca Juga :
2. Seringlah bertemu dan membangun chemistry dengan calon mertua
Jangan sampai
karena ketidakramahanmu kepada keluarganya akan jadi topik pembicaraan besar nantinya
ketika kalian sudah menikah. Karena itu, dari sejak bertunangan seringlah berkunjung ke rumah calon mertua dan mulai bangun kedekatan dengan ayah dan ibunya.
3. Tunjukkan dirimu sebenarnya, bicarakan kebiasaan-kebiasaan burukmu dengan dia
Nggak ada gunanya pura-pura sempurna dihadapan tunanganmu. Tunjukkanlah dirimu apa adanya dan pastikan dia tahu semua hal tentangmu termasuk kebiasaan-kebiasaan burukmu. Hal ini penting supaya di kemudian hari setelah menikah, dia tak perlu kaget dengan sisi buruk yang ada di dalam dirimu. Mulailah jujur dan terang-terangan, apakah dia menerimamu apa adanya atau malah tak bisa menerima kekurangan yang kau punya.
Baca Juga :
4. Pastikan kalau kalian sepadan secara rohani, terutama dengan hubungan pribadi kalian kepada Tuhan
Selagi
mempersiapkan hati masing-masing untuk menyongsong pernikahan, penting untuk berdoa
bersama tunangan. Belajar firman Tuhan, berdiskusi soal kebenaran-Nya, dan bertumbuh
bersama secara spiritual. Tapi pastikan bahwa kebiasaan ini lahir karena hubungan
pribadi masing-masing yang kuat dengan Tuhan, bukan sebaliknya karena kamu lebih mengasihi pasanganmu daripada Tuhan.
Saat seseorang
benar-benar sudah matang dalam hal rohani, yakinlah bahwa hal itu juga akan berdampak
pad acara hidupnya bahkan setelah menikah.
Jadi, gimana
kalau ternyata dia masih belum dewasa secara rohani? Di masa-masa bertunangan ini
jadilah cerminan Kristus baginya. Yakinkan bahwa rumah tangga yang akan kalian bina
kelak harus dipimpin oleh Tuhan sendiri. Karena Dia adalah sumber kehidupan,
kebahagiaan dan sukacita.