Israel Menanti Sang Dadjal
Sumber: Burn 24

Internasional / 15 August 2017

Kalangan Sendiri

Israel Menanti Sang Dadjal

Naomii Simbolon Official Writer
27836

Apa sebenarnya arti Dadjal bagi umat Kristen. Sampai saat ini Dadjal yang dipercaya oleh Umat Muslim masih menjadi sebuah pertanyaan bagi beberapa umat Kristen. Sebagaimana dikutip dari Historia, yang dimaksud dengan Dajjal dalam pandangan umat Muslim adalah makhluk yang akan keluar dari perut bumi pada hari akhir zaman nanti.

 

Apakah umat Kristen juga mengenal atau memakai istilah ini? Ternyata, di Alkitab terjemahan lama, tepatnya di 1 Yohannes 2:18 kata Dajjal juga muncul. Sebagaimana ditulis, “Hai anak-anakku, inilah achir zaman;dan sebagaimana jang sudah kamu dengar bahwa si Dadjal akan datang kelak, maka sekarang ini pun ada banjak ‘Dadjal’;dengan djalan itu kita mengetahui bahwa inilah achir zaman.” Kata ‘Dadjal’ di dalam ayat ini, jika kita artikan secara harafiah menurut Alkitab terjemahan baru adalah ‘Anti-Kristus’ sendiri, dimana kata ini juga digunakan beberapa kali di kitab 2 Yohanes 7 dan 1 Yohanes 4:3.

 

Jadi, menurut ayat 1 Yohanes 2: 18 itu, sudah jelas memberitahukan bahwa kedatangan Dadjal merupakan tanda akhir zaman.

Apakah hubungan antara Dadjal (Anti-Kristus) dengan bangsa Israel? Apakah kedatangan Dadjal berkaitan dengan kedatangan mesias yang dinantikan orang Israel?

Untuk menjawab pertanyaan ini, berikut beberapa tanda akhir jaman yang dinubuatkan berkaitan dengan kedatangan Dadjal (Anti-Kristus), kedatangan Mesias dan kondisi bangsa Israel.

Pertamaperlu kita ketahui bahwa sebelum Israel berdiri, kita bahkan sangat sulit membayangkan skenario peperangan akhir zaman sebagaimana yang difirmankan di kitab Zakharia 14:2 yang menuliskan, “Dan Aku akan mengumpulkan semua bangsa ke Yerusalem untuk peperangan. Dan kota itu akan direbut, dan rumah-rumah akan dijarah, dan wanita-wanita akan diperkosa, dan setengah dari kota itu akan keluar ke pembuangan, tetapi sisa dari umat itu tidak akan diangkut dari kota itu.”

Ayat di atas mungkin bisa kita kaitkan dengan kondisi orang Yahudi selama 2000 tahun yang tersebar di berbagai tempat. Mereka yang nggak punya rumah malah mengharapkan belas kasihan dari umat Muslim dan Kristen. Di banding Muslim dan Kristen, Yahudi sama sekali nggak diperhitungkan karena tidak memiliki sokongan kuat dalam politik. Namun akhir tahun 1800-an, sejarah berlangsung cepat di mana sebuah kegerakan Zionis merencanakan untuk membangun sebuah rumah bagi kamu Yahudi tepatnya di tanah damai tiga agama, yang saat itu di bawah Khilafah Ustamiyah, Yerusalem.

Sejak tahun 1882 gerakan Zionis ini berulang kali memobilisasikan kaum Yahudi dari berbagai negara, terutama Eropa untuk kembali ke Yerusalem dan mengklaimnya sebagai milik mereka. Lewat deklarasi Balfour, akhirnya Inggris pun berjanji membantu pendirian negara Yahudi tersebut.

Tahun 1917, Inggris berhasil memasuki tanah suci dan mengalahkan tentara Khilafah Ustamani dan akhirnya Yahudi pun diproklamasikan oleh David ben Gurion, perdana menteri Israel pertama pada tanggal 14 Mei 1948.

Tidak hanya memenangkan perang, Israel juga mempermalukan bangsa Arab dan mengeroyokinya. Kini Israel menjadi satu-satunya kekuatan nuklir di Timur Tengah dengan memiliki 60 hingga 200 rudal berhulu ledak nuklir. Sungguh sebuah ancaman nyata bagi bangsa-bangsa Timur Tengah!

Fakta ini akhirnya menjadi tanda pertama bahwa Firman Allah di Zakharia telah digenapi dan inilah tanda akhir zaman sebagai mana yang dipercayai oleh Umat Kristen dan Umat Muslim.

Hal ini juga pernah ditulis oleh pakar estakologi Islam, Imran Hosein dalam bukunya  "Jerusalem in the Qur’an’  bahwa Yahudi meyakini restorasi Israel, setelah 2000 tahun kerajaan Israel dihancurkan merupakan 1 dari 7 tanda kehadiran Mashiah,atau Moshiah (bahasa Ibrani dari Yesus atau Mesias).

Namun yang menarik adalah bahwa bangsa Yahudi tidak menunggu Mesias yang dipercaya Kristen dan Muslim yaitu Yesus kristus (Isa Al-Masih), tetapi Yahudi menunggu mesias yang lain.

Kedua, dari kelahiran mesias versi Yahudi adalah kembalinya orang-orang Yahudi yang semula berpencar ke Yerusalem seperti yang ditulis di Zakharia 14:2. Hal ini sudah lama berlangsung namun masih terus berlangsung sampai saat ini dan inilah salah satu pemicu persoalan karena Israel terus membangun pemukiman dan mengusir orang Arab.

Ketigaadalah pembebasan Tanah Suci (Yerusalem) dari tanah  goyim  (sebutan untuk semua orang non-Yahudi). Tanda ini sudah terjadi, tapi belum sepenuhnya sempurna. Saat Yerusalem di proklamasikan pada tahun 1948, mereka sudah terlebih dulu menguasai Yerusalem Barat, sehingga mereka menyebut-nyebut Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

Namun hal ini belum diakui oleh dunia, pengakuan ini masih sering dibawa dalam kampanye Presiden Amerika maupun ucapan para pemimpin negara barat. Proses ini masih terus ditarik ulur sekalipun Israel sudah mantap mengakuinya sebagai ibu kota abadi.

Saat ini masih ada dua kedutaan besar di Yerusalem, yaitu El Salvador dan Kostarika. Sementara negara lain belum ada yang berani memindahkan kedutaan besarnya ke Yerusalem. Status Yerusalem ini berulang kali mengagalkan proses perdamaian, seperti pertemuan Camp David tahun 2000.

Solusi dua negara (two state solutions) yang menjadi ‘jalan tengah’ yang diendorse para pemimpin barat, seperti Barack Obama, juga terbentur masalah Yerusalem. Menteri Luar Negeri AS, John Kerry, ke Israel dan Palestina, pada 3-5 Januari 2014 lalu, menjadikan Yerusalem juga menjadi satu dari lima isu. Tapi, tetap buntu. Palestina menghendaki Yerusalem Timur kembali ke pangkuannya, seperti sebelum terjadinya perang 1967, dan Palestina pun menghendaki Yerusalem menjadi ibu kotanya.

Tapi Israel menolak dan menyatakan bahwa konstitusi 1980 negara itu telah menyatakan “Yerusalem utuh dan menyatu adalah ibu kota Israel.” 

Keempat, adalah kembalinya dibangun Kuil Sulaiman atau Salomo (Haykal Sulaiman atau Masjid Sulaiman). Hal ini memang belum terpenuhi, pasalnya lokasi pembangunan kuil ini masih didiami oleh Masjid Al-Aqsha. Namun cepat atau lambat, skenario penghancuran masjid ini alan segera terjadi. Salah satu bukti prosesnya adalah ricuh Palestina dan Israel yang sedang bahan pembicaraan dunia saat ini.

Kuil pertama dibangun Nabi Sulaiman, sebelum akhirnya dihancurkan Nebukadnezar. Kuil kedua dibangun Cyrus Agung, dan kemudian dihancur kan Romawi. Sedangkan kuil ketiga, menurut keyakinan Yahudi, akan dibangun di masa mendatang, yang menjadi pertanda era messiah (the messianic age). 

Kelima, adalah bahwa Israel akan menjadi banga yang super kuat, tidak seorangpun bisa melawannya. Hal ini sudah tertulis di kitab Yosua 1:1-12;24 “Seorangpun tidak akan dapat bertahan menghadapi engkau seumur hidupmu;seperti menyertai Musa. Demikianlah Aku akan menyertai engkau.”(ayat 5).  Dan ini hanya masalah waktu saja, beberapa bukti sudah mengarah seperti senjata nuklir yang dimiliki Israel dan politik serta percaturan perekonomian dunia juga sudah berada di bawah penguasaan bangsa Yahudi.

Keenam, adalah bahwa Israel akan di pimpin oleh mesias (Yesus Kristus). Dia akan memerintah dari Yerusalem.

Ketujuh, adalah kekuasaan tersebut akan abadi hingga akhir zaman.

 

Nggak seorang pun yang pastinya tahu kapan nubuatan tentang kedatangan Dadjal (Anti-Kristus) dan juga kedatangan mesias (Yesus yang kedua kalinya). Tapi ketujuh tanda di atas sedikit banyak telah menjelaskan kalau nubuatan itu akan tergenapi dan akhir zaman pastinya akan tiba.

Yang pastinya, sesuai dengan yang dipercayai orang Kristen, akhir zaman adalah peristiwa kedatangan Yesus yang kedua kalinya (Wahyu 1: 7) sebagai hakim atas dunia. Dan sebagaimana dipercayai umat Muslim, Yesus atau yang mereka sebut sebagai Nabi Isa, sendirilah yang akan menumpas sosok Dadjal tersebut. Apakah kamu juga percaya soal hal ini?

Sumber : republika.co.id/jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami