Tuhan, Tapi Aku Cinta Dia
Sumber: AyoBuka.com

Single / 27 March 2017

Kalangan Sendiri

Tuhan, Tapi Aku Cinta Dia

Elisabeth Caterina Contributor
13919
Perasaan cinta bisa timbul kapan saja, dimana saja dan bisa terjadi kepada siapa saja. Namun mencintai bukan hanya sekedar perasaan belaka, tetapi mencintai adalah keputusan untuk menerima pasangan dalam kondisi baik dan buruk dan sangat diperlukan pimpinan Tuhan dalam suatu hubungan.

Ketika kamu mulai merasakan ada getar – getar cinta di hati kamu dengan lawan jenismu dan sepertinya orang tersebut merasakan hal yang sama dengan kamu, bahkan dia sudah mengatakan perasaannya dengan kamu dan ingin membangun hubungan serius dengan kamu, tetapi pria atau wanita tersebut tidak seiman dengan kamu atau tidak sepadan dengan kamu atau dia masih banyak yang perlu diproses oleh Tuhan di dalam hidupnya dan kamu sebenarnya menyadari hal itu, namun kamu kompromi dengan memberikan alasan-alasanmu kepada Tuhan dan mengatakan kepada Tuhan, "Tuhan, tapi aku cinta dia."  maka kamu harus tahu beberapa hal ini sebelum kamu mengambil keputusan untuk membangun hubungan serius dengan orang itu, yaitu :

1. Perasaan Cinta Bukan Alasan Segalanya

Perasaan cinta yang timbul merupakan hal yang wajar, namun tidak bisa dijadikan alasan utama atau segalanya dalam membangun hubungan antara pria dan wanita. Perasaan cinta bisa berkurang kadarnya bahkan bisa hilang dan yang ada hanya tinggal komitmen. Ibarat membangun rumah, jika kita tidak meletakan pondasi yang kuat, rumah tersebut akan mudah tumbang ketika badai menerpa, demikian juga hubungan tanpa Tuhan akan sia-sia. 
Mazmur 127:1 “Nyanyian ziarah Salomo. Jikalau bukan TUHAN yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya; jikalau bukan TUHAN yang mengawal kota, sia-sialah pengawal berjaga-jaga."

Tuhanlah yang menjadi landasan dalam membangun suatu hubungan. Jadi diperlukan hati yang murni terlebih dahulu supaya kamu mulai berdoa dan kamu dapat meminta dukungan doa  kepada pembina rohanimu sebelum mengambil keputusan. 

2. Taat melakukan Apa yang Tuhan Kehendaki

Ketika kamu sudah mendapatkan jawaban dari Tuhan secara pribadi atau mendapat peneguhan dari otoritasmu (orangtua, pembina rohani, pemimpin rohanimu/pendetamu) bahwa dia memang bukan yang terbaik buat kamu, taatlah akan apa yang Tuhan katakan kepadamu untuk tidak membangun hubungan dengan dia sekalipun kamu begitu mencintainya atau kalian saling mencintai.

Memang tidak mudah untuk taat akan apa yang Tuhan katakan atau kehendaki, Namun jangan berfikir bahwa jika kamu menjadi pasangan dia, kamu bisa buat dia berubah lebih baik atau menjadi seiman atau sepadan dengan kamu. Percintaan dengan penginjilan berbeda, Jangan jadikan dirimu Tuhan untuk dia, tetapi biarkan dia diproses Tuhan dengan cara Tuhan sendiri. Tuhan berdaulat penuh atas hidupmu dan dia.

2 Korintus 6 : 14 “Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap?”.

Percayalah bahwa Tuhan sudah sediakan yang jauh lebih baik dari orang tersebut buat kamu. Ada buah yang manis dari ketaatanmu kepada Tuhan.

Amsal 3 : 5  “Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. 

3. Kamu Punya Pasangan atau Tidak Punya Pasangan, Tidak Mengubah Statusmu Sebagai Anak Tuhan.

Jangan takut untuk mengambil keputusan untuk tidak menjalin hubungan dengan orang yang tidak tepat. Jangan merasa nanti kamu akan sendiri dan belum tahu kapan kamu akan Tuhan pertemukan dengan pasangan yang tepat. Ingatlah bahwa kamu punya pasangan atau tidak punya pasangan, tidak mengubah statusmu sebagai anak Tuhan. Tuhan selalu ada buat kamu dan hanya Tuhan yang membuatmu utuh. Jika memang Tuhan menghendaki kamu untuk menikah, pasti Tuhan akan pertemukan dan persatukan kamu dengan orang yang tepat sesuai dengan cara dan waktu Tuhan. Tetaplah pegang janji Tuhan/Firman Tuhan buat dirimu dan biarkan Tuhan bekerja di dalam hidupmu.

Mazmur 119 : 11 “Dalam hatiku aku menyimpan janji-Mu, supaya aku jangan berdosa terhadap Engkau.”

Kiranya dari beberapa hal yang telah disebutkan diatas, dapat menolong kamu yang sedang jatuh cinta dan sedang bergumul untuk mengambil keputusan dalam membangun hubungan, dan untuk yang saat ini sedang menjalin hubungan dengan orang yang tidak tepat, jangan terus memaksakan untuk melanjutkan hubunganmu tapi ambil keputusan yang tepat sesuai dengan kehendak Tuhan. Jangan sia–siakan waktumu hanya untuk menjalin hubungan dengan orang yang tidak tepat buatmu atau jangan pernah tukar Tuhan hanya karena kamu menjalin hubungan dengan orang yang tidak Tuhan kehendaki karena cinta TUHAN lebih besar dari cinta kamu kepada dia atau cinta dia kepada kamu. Biarlah kehendak Tuhan yang terjadi di hidupmu dan fokuslah kepada Tuhan untuk melakukan apa yang TUHAN mau dalam hidupmu.
 
ECP

Tulisan ini adalah kontribusi dari visitor Jawaban.com, Anda juga dapat berbagi dan menjadi berkat dengan berbagi kisah inspiratif, kesaksian, renungan, pendapat Anda tentang isu sosial atau berita yang terjadi di lingkungan dan gereja Anda dengan menguploadnya langsung melalui fitur Berani Bercerita di Jawaban.com, info lebih jelas KLIK DISINI.
Halaman :
1

Ikuti Kami