Dua Perahu Dayung
Sumber: Conspiracy Cafe

Kata Alkitab / 7 January 2017

Kalangan Sendiri

Dua Perahu Dayung

Lori Official Writer
8310

Bayangkan dirimu berada di tengah-tengah danau dan berdiri di atas 2 perahu dayung dengan satu kaki pada satu perahu dayung dan satu kaki lagi pada perahu dayung yang lain. Tapi salah satu perahu dayung itu punya sebuah lubang dan tenggelam dengan cepat.

Jelas kamu juga bakal ikut tenggelam kalau-kalau kamu nggak mau melakukan sesuatu. Perahu dengan lubang melambangkan diri kita dengan segala kebocoran yang disebabkan karena dosa. Perahu tanpa lubang melambangkan Kristus. Jelas kelihatan kalau dengan satu kaki saja di atas masing-masing perahu, kita akan berakhir di tempat yang sama yang bernama ‘diri sendiri’. Satu-satunya tempat yang aman adalah meletakkan kedua kaki kita di perahu yang bertanda Kristus.

Atau bayangkan dirimu sedang berusaha menyeberangi satu jurang ke jurang lain yang berjarak sekitar 100 kaki. Jarak dari kakimu ke jurang itu sekitar 5000 kaki. Tapi kamu punya seutas tali yang kuat yang sanggup menahan berat badanmu sampai berton-ton. Kendati begitu, kamu akan menemukan kesulitan kalau kamu hanya punya seutas tali sepanjang 50 kaki bukan?

Lalu aku mencoba meyakinkan kamu supaya jangan khawatir. Karena aku juga punya seutas benang sepanjang 50 kaki. Kita bisa sama-sama mengikatkan tali dan benang kita dan mengikatnya ke pohon yang ada di seberang jurang. Nah dengan itu kamu bisa menyeberang.

Sayangnya, kamu menolak tawaranku. Lalu aku mulai bertanya, “Apa sih masalahmu? Apa kamu tidak percaya dengan tali ini?” “Ya,” jawabmu. “Aku percaya tali itu tapi aku tidak percaya dengan benangnya.”

Sekarang mari kita ganti ceritanya. Anggap kita punya tali sepanjang 90 kaki dan benang sepanjang 10 kaki. Kamu tetap saja merasa nggak nyaman. Sekarang bayangkan kalau kita punya tali sepanjang 99 kaki dan benang sepanjang 1 kaki. Benang sepanjang 1 kaki? Walaupun kamu punya benang sepanjang 1 kaki, kamu pastinya bakal jatuh ke batu karang di bawah sana bukan?

Ya, tali itu melambangkan apa yang Kristus sudah lakukan, sedangkan benang melambangkan apa yang sudah kita lakukan. Kita harus percaya kepada Kristus saja. Seperti kara Charles Spurgeon: “Jika kita menaruh satu jahitan saja pada baju keselamatan kita, maka kita akan merusakkan semuanya.”

Kisah Dua Perahu Dayung sesungguhnya mengajarkan kita untuk selalu percaya dengan firman Tuhan. Jadi, sudahkah kita menghidupi firman Tuhan sebagai langkah iman kita hari ini? Kita perlu menyadari bahwa fokus kita tidak terletak pada masalah kita, tetapi dengan siapa kita berjalan.

“Sebab dengan kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah” (Efesus 2: 8)

Sumber : 100 Kisah Iman oleh Djohan Handojo
Halaman :
1

Ikuti Kami