Indahnya Natal di Hatiku
Sumber: https://pendoasion.files.wordpress.com/2

Kata Alkitab / 23 December 2016

Kalangan Sendiri

Indahnya Natal di Hatiku

Florida Siregar Contributor
8270

Sepenggal lirik lagu Natal dihatiku berbunyi, "Seperti palungan layakkanlah hatiku menyambutMu Tuhan." Lirik lagu ini sungguh merupakan kalimat yang Indah. Hati yang disamakan dengan palungan. Apakah itu palungan?

Palungan adalah tempat makan dari hewan seperti domba, keledai, dan sejenisnya. Biasanya terbuat dari kayu atau tanah liat. Makanan hewan seperti rumput akan diletakkan di sana kemudian dengan mulutnya binatang – binatang tersebut akan makan dari palungan. Hal ini menyebabkan  palungan menjadi kotor dan tidak sehat.  

Pada saat Tuhan Yesus dilahirkan, palungan menjadi tempat bagi Maria untuk meletakkan bayi Yesus. Coba kita bayangkan, bagaimana perasaan suami dan istri ketika mendapatkan anak pertama?  Maria dan Yusuf pasti berharap menempatkan anaknya di tempat tidur (box bayi) terbaik dengan kain yang indah dan lembut. Namun, pada saat itu mereka hanya menemukan palungan banda yang tidak layak untuk meletakkan bayi. Adanya palungan pada saat Tuhan Yesus dilahirkan bukanlah sebuah kebetulan. Ada pesan yang ingin Tuhan sampaikan kepada kita.

Sebagai Tuhan yang menciptakan langit dan bumi, Tuhan Yesus bisa memilih untuk lahir dalam keluarga dan tempat yang sesuai dengan keinginanya. Namun memilih Maria dan Yusuf serta kandang dan palungan sebagai tempat tidur pertama Tuhan Yesus merupakan sebuah pengorbanan yang memiliki pesan khusus bagi umatnya.

Palungan merupakan gambaran dari hati manusia. Hati manusia yang tidak layak untuk kedatangan Kristus. Setelah kejatuhan manusia kedalam dosa maka hati manusia menjadi begitu kotor dan tidak layak. Namun, disinilah kita lihat pesan Tuhan Yesus bagi manusia. Tuhan Yesus berinisiatif untuk mendatangi tempat yang kotor tersebut. Tuhan Yesus MAU berada dalam hati yang kotor dan tidak layak tersebut. Tuhan Yesus melayakkan hati orang yang mau menerima kelahirannya.

Kehadiran Tuhan Yesus di palungan mengubahkan palungan. Palungan menjadi dekorasi yang terkenal pada saat natal. Palungan menjadi tempat bayi Yesus disembah oleh para gembala dan orang – orang Majus. Setelah kedatangan Tuhan Yesus hidup palungan tidak lagi sama. Hal ini juga sama dengan hati manusia. Ketika Tuhan Yesus ada dalam hati manusia. Hati manusia telah diubahkan oleh kehadiran Tuhan Yesus. Kehidupan manusia itu menjadi berharga. Ia dilayakkan untuk menjadi umat Allah bahkan menjadi anak – anak Allah.

Oleh karena itu setiap kita melihat dan mengingat palungan marilah kita terus menyadari bahwa Tuhan begitu baik. Ia berinisiatif datang kepada hati kita. Ia menerima hati kita yang kotor yang tidak layak menjadi tempatNya. Ia mengubahkan hati kita. Maka teruslah merenungkan apakah Tuhan Yesus benar – benar telah dihati kita. Walau hati kita tidak layak dengan kasihNya ia mau menggunakan hati kita. 

Halaman :
1

Ikuti Kami