Di awal kekristenan,
orang-orang percaya melakukan perkumpulan di rumah. Kata Yunani yang digunakan menggambarkan
perkumpulan ini adalah ‘ekklesia’, yang maknanya lebih dekat pada gereja, diartikan sebagai mengumpulkan, bertemu, bersama-sama atau perkumpulan.
Di jaman ini,
perkumpulan tersebut dilakukan di sebuah gedung bernama gereja. Mereka yang
merupakan bagian gereja disebut jemaat. Jemaat sebuah gereja juga selalu silih
berganti. Sebentar di satu gereja dan sebentar di gereja lainnya. Hampir semua gereja pasti akan menghadapi tipe jemaat seperti ini.
Sudahkah gereja
menyadari bahwa tipe jemaat yang tidak tetap ini punya penilaian tersendiri saat
mengunjungi sebuah gereja? Khotbah, penyambutan, gaya pujian/penyembahan serta letak
gereja adalah empat faktor yang dipertimbangkan seorang jemaat baru saat hendak mencari gereja.
Salah satu
alasan masuk akal bagi orang Kristen yang berpindah gereja adalah karena berpindah
tempat tinggal (baik di dalam kota dan luar kota). Mereka yang sebelumnya telah
menetap di sebuah gereja akan cenderung mencari komunitas gereja baru. Orang-orang
Kristen ini kemudian mencoba untuk berkeliling mencari gereja baru yang membuat
mereka nyaman. Saat mereka memasuki sebuah gereja, salah satu pertimbangan penting
yang mempengaruhi pilihan mereka terhadap suatu gereja adalah kualitas khotbahnya.
Bisa disimpulkan, hampir semua orang Kristen yang sedang mencari gereja mengatakan
hal ini. Sementara sebagian lainnya tertarik dengan gaya ibadah dan lokasi gereja baru.
Benarkah faktor-faktor
ini yang harus dibenahi sebuah gereja agar diminati oleh jemaat baru? Sebelum membahas
hal ini lebih dalam. Mari membahas tentang dua perbedaan umum gereja. Gereja Kristen
terbagi dalam dua kategori yaitu gereja yang kelihatan (lokal) dan gereja yang tidak
kelihatan (universal). Gereja yang kelihatan meliputi adanya pertemuan fisik,
biasanya dilakukan dalam gedung gereja. Sementara gereja yang tidak kelihatan terdiri dari orang-orang Kristen dari segala usia.
Secara
umum, semua orang Kristen disebut sebagai ‘gereja universal’, seperti tertulis
dalam 1 Korintus 12: 27 bahwa semua orang percaya adalah tubuh Kristus. Gereja disebut
sebagai ‘umat Allah’ (Ibrani 4: 9; 1 Petrus 2: 10). Dan Kristus adalah kepala gereja (Efesus 4: 15; 5: 23).
Gereja Tuhan
memiliki banyak tujuan diantaranya penginjilan, peneguhan, ibadah dan pelayanan sosial. Selain itu gereja juga memiliki beberapa tujuan ini yaitu:
Mendidik jemaat gereja
Gereja juga
berperan untuk mendidik orang-orang Kristen, dalam arti kata lain membangun, melengkapi,
meningkatkan, mendorong atau mendukung. Hal ini bisa didapatkan oleh jemaat lewat
perkumpulan bersama jemaat lain dan saling berbagi. Jemaat juga bisa diteguhkan lewat ajaran-ajaran Khotbah, pendalaman Alkitab dan kelompok kecil.
Pusat penyembahan
Gereja juga
berfungsi sebagai pusat penyembahan kepada Tuhan. Di sinilah orang Kristen berkumpul
dengan orang Kristen lainnya dan bersatu hati memuji dan menyembah Tuhan. Tidak
berarti bahwa bangunan gereja adalah satu-satunya tempat untuk menyembah Tuhan.
Tetapi gereja adalah tempat orang percaya berkumpul bersama secara teratur untuk
menyembah Tuhan. Setiap gereja pasti memiliki gaya ibadah atau jenis musik yang
berbeda-beda, namun tujuannya tetap satu yaitu untuk menyembah Tuhan. Bukan untuk menghibur atau menyenangkan jemaat gereja atau diri kita sendiri.
Lembaga sosial
Gereja adalah
lembaga sosial yang terbuka mengulurkan tangan bagi orang-orang yang membutuhkan.
Ini artinya bahwa kita tidak hanya berkumpul bersama menghabiskan seluruh waktu kita hanya dalam ibadah atau menginjili tanpa peduli dengan kemanusiaan.
Beberapa tips ini bisa menjadi pertimbangan untuk memilih sebuah gereja.
Ketahui jenis pengajaran apa yang Anda ingin dapatkan dari sebuah gereja
Beda
gereja, beda pula jenis pengajarannya. Seperti perbedaan tentang interpretasi Alkitabnya,
cara baptisannya dan cara persekutuannya. Temukan tipe pengajaran yang paling membuat Anda nyaman.
Mencari tahu soal posisi gereja di tengah denominasi gereja yang ada
Bila perlu tanyakan
secara langsung kepada pihak gereja tentang apa yang terkait dengan organisasi di dalam gereja. Hal ini akan sangat membantu untuk memutuskan pilihan Anda.
Tanyakan pernyataan doktrinal gereja
Hal ini
disebut juga dengan pernyataan iman. Singkatnya, pernyataan doktrinal adalah salah satu unsur dalam sebuah gereja yang percaya.
Cari tahu siapa pendiri gereja dan para pemimpinnya hingga saat ini
Cari
tahulah segala informasi mengenai calon gereja baru. Hal ini sangat membantu untuk
memahami bagaimana perjalanan gereja dan dimana posisi mereka saat ini.
Memang tak
satu pun dari gereja yang sempurna. Kita tidak akan menemukannya, tentu saja! Setiap
gereja diisi oleh anggota yang tidak sempurna. Maka dari itu, jangan mencoba mencari
gereja yang sempurna karena Anda tidak akan menemukannya. Namun setidaknya temukanlah
gereja yang bisa membuat Anda bertumbuh dan merasa diterima dan mendapatkan kenyamanan
laiknya sebuah keluarga kedua di sana.