Putra Bapa
daniel.tanamal Official Writer
Waktu aku dan suamiku sedang makan di restoran setempat, sepertinya aku mengenali seorang pemuda yang baru saja memasuki ruangan. Dari gerak-geriknya, aku menyimpulkan bahwa ia adalah putra salah seorang teman kami. Aku tetap bisa mengenalinya walaupun terakhir kali aku melihatnya saat ia masih kecil.
Jatidirinya tak diragukan lagi, karena perangai, cara berjalan, dan berdirinya, sangat mirip sekali dengan ayahnya. Keesokan harinya saat merenungkan tentang kemiripan anak tersebut, aku jadi ingat akan hubungan ayah dan anak lainnya yang juga memiliki banyak kemiripan. Dengan mengamati Yesus dan hubungan-Nya dengan orang lain, kita dapat mengetahui banyak tentang Allah. Yesus selalu mengajarkan tentang kasih. Dia cepat mengampuni dan menyembuhkan banyak orang.
Dia lemah lembut, baik, dan penuh belas kasihan. Dia meyakinkan kita bahwa tidak ada yang perlu ditakutkan. Karena Dia adalah putra Allah, kita tahu bahwa Allah juga memiliki sifat yang sama: pengasih, pengampun, lemah lembut, baik, dan penuh belas kasihan. Kita mengetahui Allah karena kita mengenal Yesus.
Mari baca dan renungkan, Yohanes 14:1-4 “Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? Barangsiapa telah Aku, ia telah melihat Bapa; Bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami”.
Sumber : Janet Holloway-Bergman – Majalah Inspirasi
Halaman :
1