Andrew Carnegie, Pengusaha Paling Dermawan dan Terkaya dalam Sejarah
Sumber: Azquotes.com

Profile / 22 January 2016

Kalangan Sendiri

Andrew Carnegie, Pengusaha Paling Dermawan dan Terkaya dalam Sejarah

Theresia Karo Karo Official Writer
8876

Sebelum media booming dengan Mark Zuckerberg yang menyumbangkan kekayaannya hingga 99 persen, ternyata Andrew Carnegie sudah terlebih dahulu melakukannya. Miliarder pertama sekaligus yang paling dermawan ini ternyata juga menyumbangkan lebih dari 90 persen kekayaannya.

Pemilik perusahaan baja US Steel ini, merupakan seorang anak yang lahir di keluarga besar yang sangat miskin. Carnegie pindah dari Skotlandia ke Amerika Serikat saat masih usia remaja. Dia kemudian bekerja sebagai seorang telegraf dan karyawan di perusahaan kereta api di Pittsburgh. Sejak saat itu, karirnya terus meningkat di perusahaan Pennsylvania Railroad Company.

Selain tampil brilian dalam bekerja, Carnagie merupakan seseorang yang sangat menentang perbudakan. Saat mendapatkan posisi penting dalam menjalankan perusahaan kereta api dan telegraf milik pemerintah AS, dia melaksanakan prinsipnya. Carnagie memberi jalan bagi banyak orang untuk memiliki pekerjaan yang baik.

Puncaknya pada tahun 1901, Carnagie menjadi orang terkaya di dunia. Saat itu industri berkembang sangat pesat, namun juga memicu kesenjangan mencolok antara orang kaya dan miskin. Sehingga memunculkan istilah robber baron alias perampok.

Untuk mengatasi kesenjangan tersebut, pria asal Skotlandia ini kemudian mengajak beberapa pebisnis kaya lainnya untuk menyumbangkan hampir seluruh harta milik mereka. Carnagie yang memimpin ekspansi besar industri baja kemudianmenjadi filantropi terbesar di masanya.

Baginya, adalah kewajiban pengusaha sukses untuk mendermakan hartanya kepada masyarakat. Hingga akhir hayatnya, pria kelahiran 1853 tetap berlaku dermawan. Sepeninggal Carnagie pada tahun 1919, dia menyumbangkan lebih dari 90 persen hartanya. Bila dihitung jumlah tersebut setara dengan Rp 66,5 triliun.

Dana tersebut kini berwujud dalam 2.800 perpustakaan publik yang dikenal sebagai Carnegie-Mellon University di Pittsburgh, salah satu universitas riset terbaik dunia. Sumbangan Carnagie juga dipakai untuk berbagai proyek di New York, salah satunya New York Carnegie Hall.

Buku yang ditulisnya bersama Napoleon Hill, seorang jurnalis lepas, berjudul “Think and Grow Rich” menjadi salah satu buku terlaris sepanjang masa. Artikel yang ditulisnya pada tahun 1889 berhasil merangsang gelombang filantropi besar-besaran bagi orang kaya untuk mendermakan kekayaan mereka demi memperbaiki situasi di masyarakat.

Kini di era modern banyak juga yang mengikuti jejaknya. Sebut saja Bill Gates dan Warren Buffet yang menyumbang sebagian besar hartanya untuk meningkatkan layanan kesehatan dan taraf hidup banyak orang.

"Jangan berusaha untuk kaya, namun berusahalah untuk menjadi berguna.” -Andrew Carnegi-

Apakah artikel ini memberkati Anda? Jangan simpan untuk diri Anda sendiri. Ada banyak orang di luar sana yang belum mengenal Kasih yang Sejati. Mari berbagi dengan orang lain, agar lebih banyak orang yang akan diberkati oleh artikel-artikel di Jawaban.com seperti Anda. Caranya? Klik di sini.

Sumber : Metrotvnews/Studentpreneur.co | Theresia Karo Karo
Halaman :
1

Ikuti Kami