“Satu Hal Aku Tahu”
Sumber: Sangsabda.wordpress.com

Kata Alkitab / 8 January 2016

Kalangan Sendiri

“Satu Hal Aku Tahu”

Theresia Karo Karo Official Writer
10210

Yohanes pasal 9 menceritakan tentang Yesus yang lewat di depan pria buta sejak lahir. Melihat itu, murid-murid Nya bertanya demikian, “Rabi, siapakah yang berbuat dosa, orang ini sendiri atau orang tuanya, sehingga ia dilahirkan buta?” (Yohanes 9:2).

Jawab Yesus: “Bukan dia dan bukan juga orang tuanya, tetapi karena pekerjaan-pekerjaan Allah harus dinyatakan di dalam dia” (Yohanes 9:3).

Yesus lalu meludah ke tanah dan membuat campuran lempung dari keduanya. Dia menaruh lempung itu ke kelopak mata pria buta tersebut dan memintanya untuk membasuh dirinya di kolam Siloam. Sepulangnya dari membasuh diri, pria yang  sebelumnya buta kembali dengan mata yang bisa melihat.

Bukannya bersukacita, tetangga-tetangganya justru berdebat:

“Bagaimana matamu bisa melihat?”

“Dimanakah Dia yang menyuruhmu untuk membasuh diri di kolam?”

“Apakah Dia tidak tahu, hari ini adalah hari Sabat?”

“Bagaimana mungkin Dia tidak mematuhi hari Sabat?”

“Bagaimana mungkin seorang yang melanggar hari Sabat bisa membuat mujizat seperti ini?”

“Bagaimana menurutmu Dia yang memelekkan matamu?"

Diperlakukan seperti itu, pria malang tersebut kemudian jengkel. Dia mengangkat tangannya dan berkata, “Apa yang kalian inginkan dariku?”

“Satu hal aku tahu, yaitu bahwa aku tadinya buta, dan sekarang dapat melihat” (Yohanes 9:25).

Kita mungkin akan menemukan berbagai hal dalam hidup yang mungkin tidak bisa dijelaskan hanya dengan kata-kata. Namun seperti pria buta tadi, kita dapat berkata “Satu hal yang saya tahu…” Saya tahu apa yang telah Yesus lakukan di dalam saya dan siapa saya didalam Dia!”

Setiap kita telah diberi pewahyuan tertentu oleh Tuhan. Temukan visi yang dari Allah yang membuat Anda menjadi bergairah. Setelah itu,arahkan fokus pada visi Anda hingga tugas di bumi selesai.

Selama perjalanan itu, sangat mungkin kita berpapasan dengan pertanyaan dan tantangan dari dunia. Tapi jangan langsung berkecil hati! Berkaca kembali pada pengalaman pribadi Anda dengan Yesus dan berpegang teguh pada visi yang dari Allah.

Apakah artikel ini memberkati Anda? Jangan simpan untuk diri Anda sendiri. Ada banyak orang di luar sana yang belum mengenal Kasih yang Sejati. Mari berbagi dengan orang lain, agar lebih banyak orang yang akan diberkati oleh artikel-artikel di Jawaban.com seperti Anda. Caranya? Klik disini.

Sumber : Gpdi-lippocikarang/Jawaban.com | Theresia Karo Karo
Halaman :
1

Ikuti Kami